Berita Samarinda Terkini
Insiden Kaki Karyawan PDAM Samarinda Masuk Pipa, Polisi Selidiki Penyebabnya
Pihak kepolisian masih mendalami apakah ada kemungkinan unsur kelalaian, dalam insiden salah seorang pekerja mengalami cidera
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Pihak kepolisian masih mendalami apakah ada kemungkinan unsur kelalaian, dalam insiden salah seorang pekerja mengalami cidera usai kakinya tersedot pipa saat proses pengurasan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) Gunung Lipan, Samarinda Seberang, Selasa (25/10/2022).
Hal itu disampaikan oleh Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kapolsek Samarinda Seberang Kompol Anton Saman saat dikonfirmasi media sore tadi.
Ia mengatakan saat ini pihaknya masih memeriksa 3 rekanan kerja korban yang saat itu turut melakukan pembersihan IPA pada bak penenang.
"Pihak management (PDAM Samarinda Unit IPA Gunung Lipan) juga sedang kita periksa," jelas Kompol Anton Saman.
Baca juga: Soal Pohon Tumbang yang Tewaskan Pekerja Bangunan, PDAM Samarinda Langsung Datangi Rumah Korban
Baca juga: 5 Titik Lokasi Perbaikan Pipa PDAM Penajam Paser Utara, dari Lawe-lawe hingga Gunung Steleng
Baca juga: Dapat Kucuran Rp 300 Juta dari APBD Perubahan, DPUPR PPU Bakal Perbaiki Pipa PDAM yang Bocor
Dijelaskannya bagaimana kronologis awal kejadian tersebut.
Di mana 6 orang karyawan PDAM Samarinda Unit IPA Gunung Lipan, termasuk asisten manager melakukan pengerjaan pengurasan rutin bak yang dimulai pada Pukul 08.00 WITA.
Setelah pembersihan bak satu selesai, pada Pukul 11.00 WITA para pekerja tersebut pindah ke bak penenang di sebelahnya.
Saat itu air sudah menyusut dan nyaris habis menyisakan lumpur.
Karena lumpur berada di seluruh dasar bak, akhirnya korban dan 4 rekannya membersihkan lantai bak menggunakan cangkul sambil sesekali menyemprot endapan lumpur.
Tiba-tiba saja terdengar teriakan meminta tolong salah seorang karyawan yang bernama Helgatika Santoso (34) dari tepi bak.
"Rekannya mendatangi, ternyata salah satu kaki korban masuk ke dalam pipa pembuangan yang kecil. Mungking karena tertutup lumpur jadi korban tidak melihat ada lubang pipa," jelasnya.
Pekerja yang lain sempat mencoba membantu mengeluarkan kaki korban.
Namun melihat kaki korban memar dan takut memperparah cidera, niatan tersebut pun urung dilakukan hingga tim SAR gabungan tiba.
Ditambahkannya juga bahwa saat ini pihaknya sudah memeriksa 3 saksi yakni teman sekerja korban.
Baca juga: BREAKING NEWS Seorang Anak Berusia 12 Tahun Tenggelam di Dekat Intake PDAM Bengkuring Samarinda
"Sementara itu Asisten Manager-nya saat ini menemani korban di rumah sakit (I.A Moeis) sebagai bentuk tanggungjawab,