Berita Kutim Terkini

Ketua DPRD Kutim Dukung Potensi Madu Kelulut di Bengalon, Berhasil Tingkatkan Kesejahteraan Warga

Masyarakat Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur mulai memanfaatkan lingkungan sekitar untuk membudidayakan Madu kelulut atau Madu Klanceng.

Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/SYIFA'UL MIRFAQO
Ketua DPRD Kutim, Joni bersama warga peternak Madu Kelulut di Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutim. (TRIBUNKALTIM.CO/SYIFA'UL MIRFAQO) 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Masyarakat Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur mulai memanfaatkan lingkungan sekitar untuk membudidayakan Madu kelulut atau Madu Klanceng.

Madu kelulut (madu meliponin) dihasilkan oleh lebah Trigona Itama dan Trigona Thoracica yang tidak menyengat.

Saat kunjungan ke salah satu konstituen yang ada di Desa Sepaso Induk, Kecamatan Bengalon, Ketua DPRD Kutim, Joni mengatakan potensi untuk meningkatkan pendapatan sangat terbuka lebar.

Baca juga: PT Nusaraya Agro Sawit Bangunkan Asrama buat Warga Miau Baru di Kutim

"Peternakan madu kelulut yang ada di Desa Sepaso Induk ini merupakan salah satu hasil dari aspirasi saya tahun lalu, sekarang sudah berkembang pesat," ujarnya.

Kini warga ternak madu kelulut sudah bisa memanfaatkan hasil budidaya madu kelulut untuk meningkatkan kesejahteraan dan menghidupi keluarga mereka.

Joni menambahkan, dengan adanya sumber penghasilan lain, diharapkan masyarakat bisa mendapatkan kehidupan yang lebih layak kedepannya.

Baca juga: Sudah Persiapan Matang, Ketua Kontingen Kutim Harap Porprov Kaltim VII Tidak Ditunda

“Saya selaku wakil rakyat, senang bisa membantu masyarakat terutama yang memiliki keterbatasan dalam mengembangkan usaha," ucapnya.

Terlebih lagi, Kecamatan Bengalon adalah daerah pemilihan yang memenangkan Joni sehingga menjadi anggota dewan.

Terpisah, Supri, salah satu peternak mengatakan, dalam satu box (rumah lebah kelulut) bisa menghasilkan Rp 400 ribu sampai Rp 500 ribu dalam sekali panen.

Baca juga: UMK Kutim 2023 Belum Dibahas, Dewan Pengupahan Menunggu Tetapan UMP Kaltim

“Dalam satu box ini kami bisa menghasilkan madu 1 sampai 2 botol, cukuplah untuk beli beras dan lauk untuk keluarga,” ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved