Berita Pemkab Kutim
Dorong Kemandirian Pengembangan Potensi Pemuda, Pemkab Kutim Bantu Sarpras Organisasi Kepemudaan
Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Pemuda dan Olahraga berupaya untuk mengembangkan potensi kepemudaan di daerahnya.
Penulis: Syifaul Mirfaqo |
TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA - Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Pemuda dan Olahraga berupaya untuk mengembangkan potensi kepemudaan di daerahnya.
Di antaranya dengan menyelenggarakan program bantuan pengadaan sarana dan pra sarana untuk organisasi kepemudaan, pramuka, dan paskibraka.
Kepala Dispora Kutim, Basrie melalui Kabid Pengembangan Pemuda, Joni A Setia mengatakan bahwa pihaknya mendorong agar pemuda bisa mandiri dalam mengembangkan potensi diri.
Dorongan ini terwujud melalui bantuan pengadaan sarana dan pra sarana bagi organisasi pemuda yang ada di Kutai Timur.
"Sarana dan pra sarana pemuda itu misalnya ada organisasi kepemudaan di kecamatan-kecamatan yang memerlukan kantor keseretariatan, alat atau sarana kegiatannya, itu kita bantu," ujarnya pada TribunKaltim.co, Rabu (9/11/2022).
Baca juga: Pemkab Kutim Kucurkan Rp 10 Miliar APBD Perubahaan untuk Beasiswa, Diberikan Kepada 4,2 Ribu Siswa
Dispora Kutim membantu pengadaan sarana dan pra sarana organisasi kepemudaan dengan syarat organisasi tersebut telah berbadan hukum yang sah.
Bahkan Joni mengimbau agar organisasi kepemudaan tersebut untuk mengajukan proposal ke Dispora Kutim agar selanjutnya nanti dipertimbangkan kebutuhannya.
"Boleh, silakan mengajukan proposal sesuai dengan kebutuhannya," ujarnya.
Kendati demikian, dirinya mengungkap bahwa tidak semua pengajuan yang masuk ke Dispora terkait bantuan sarana pra sarana organisasi kepemudaan bisa terpenuhi.
Baca juga: Pemkab Kutim Bangun Infrastuktur di Sejumlah Wilayah, Target Rampung Akhir Tahun 2022
Hal tersebut dikarenakan dinas terkait juga mengikuti kemampuan keuangan daerah sehingga bisa saja proposal tersebut dikabulkan hingga setahun atau dua tahun berikutnya.
"Diusulkan saja sesuai dengan kemampuan keuangan daerah, tentu tidak bisa 100 persen kita semua bantu," ucapnya.
Mayoritas permintaan bantuan yang masuk ke Dispora Kutim adalah pengadaan kantor sekretariat dari organisasi kepemudaan yang baru berdiri.
Selain itu, adapula pemugaran kantor sekretariat yang kondisinya sudah tidak layak digunakan sehingga membutuhkan bantuan dari pemerintah.
Baca juga: Pemkab Kutim Kucurkan Rp 10 Miliar untuk Program Beasiswa, Penerimamya Pelajar sampai Mahasiswa
Joni berharap tersedianya kepedulian pemerintah dalam penyediaan sarana dan pra sarana untuk pemuda bisa mendorong agar organisasi pemuda bisa lebih mandiri.
"Sehingga mereka fokus untuk mengembangkan potensi-potensi dan kemampuan kepemudaannya masing-masing karena sarana dan pra sarananya sudah dibantu pemerintah," ujarnya. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/Kabid-Pengembangan-Pemuda-Dispora-Kutim-Joni-A-Setia-mengatakan.jpg)