Virus Corona di Bontang

Diduga Depresi, Satu Pasien Covid-19 Bunuh Diri di RSUD Bontang

Tercatat ada 86 kasus yang menjalani isolasi mandiri. 14 kasus lainya menjalani perawatan di rumah sakit.

Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
Ilustrasi Virus Corona atau Covid-19. Salah satu pasien covid-19 yang mendapat perawatan dikabarkan meninggal dunia akibat bunuh diri di Kota Bontang, Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Jumlah kasus Covid-19 di Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur, perlahan kembali naik.

Dari data yang dihimpun Dinas Kesehatan, jumlah orang terkonfirmasi positif Covid-19 saat ini sebanyak 100 kasus.

Tercatat ada 86 kasus yang menjalani isolasi mandiri. 14 kasus lainya menjalani perawatan di rumah sakit.

Sementara salah satu pasien covid-19 yang mendapat perawatan dikabarkan meninggal dunia akibat bunuh diri.

Baca juga: Update Virus Corona di Bontang, Rabu 1 Desember 2021, Cakupan Vaksin Pelajar Capai 90 Persen

Informasi kematian salah satu pasien Covid-19 itu didapat dari narasumber yang enggan disebutkan namanya.

Dia mengatakan, pasien Covid-19 itu meninggal dunia akibat lampat dari gedung rumah sakit saat menjalani isolasi.

Pasien tersebut dirawat pada Kamis (9/11/2022) lalu.

Kemungkinan karena depresi jadi pasien lompat dari lantai dua bangunan tersebut.

"Melalui jendela kamar perawatan pada Jumat subuh,” terangnya saat dikonfirmasi TribunKaltim.co.

Baca juga: Update Covid-19 Kaltim, 208 Orang Dinyatakan Sembuh dan 158 Kasus Positif

Diketahui, pria yang nekat mengakhiri hidupnya itu merupakan warga dari luar Kota Bontang.

Jenazahnya pun telah dimakamkan di TPU Bontang Lestari.

Ilustrasi Virus Corona atau Covid-19.
Ilustrasi Virus Corona atau Covid-19. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

Saat dikonfirmasi, Direktur RSUD Taman Husada dr Suhardi tak menampik kabar tersebut.

Hanya saja, dr Suhardi memilih irit bicara lantaran menjaga privasi pihak keluarga.

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Bontang, 3 Pasien Covid-19 Sembuh dan 4 Wilayah Berstatus Zona Hijau

Namun diakhir dr Suhardi menegasakan akan meningkatkan pengawasan terhadap semua pasien, khususnya yang dirawat di ruang isolasi
Covid-19. 

"Sesuai permintaan keluarga, jadi saya tidak bisa. Tapi kalau pengawasan di RSUD pastinya kami tingkatkan," tutur dr Suhardi.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved