Berita Samarinda Terkini
Ayah di Samarinda Diduga Bunuh Anaknya dan Kemudian Lakukan Bunuh Diri
Selain itu, di sebelahnya tergeletak jasad sang anak yakni AS (7) yang diduga lebih dahulu dihabisi sebelum pelaku yakni Muhammad.
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
"Kata bapak, suami saya sudah gantung diri. Anak saya enggak sadar di lantai, tapi badannya masih hangat jadi buru-buru ambil motor baru ke puskesmas," jelasnya.
Baca juga: Motif dan Fakta Baru Ayah Bunuh Anak dan Aniaya Istri di Depok, Jam 5 Pagi Sudah Pakai Seragam SD
Setibanya di sana, pihak puskesmas akhirnya menyarankan mereka untuk membawa AS ke Rumah Sakit I.A Moeis Kota Samarinda.
"Tapi sampai di sana kata dokter anak saya sudah meninggal dari 2 atau 3 jam sebelum ditemukan karena badannya sudah kaku," lirihnya sambil terisak menangis mengenang sang anak.
Polisi Periksa Saksi
Sementara itu, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kapolsek Samarinda Seberang Kompol Anton Saman didampingi Kanit Reskrim Ipda Dedy Lantang menjelaskan langkah awal kepolisian saat ini mereka telah mendatangi dan melakukan olah TKP.
Diterangkannya juga, saat ini jasad ayah dan anak tersebut telah dievakuasi ke rumah sakit guna dilakukan visum.
"Pihak keluarga juga atas keinginan sendiri menolak untuk dilakukan autopsi," jelasnya saat dijumpai di ruang jenazah RSUD AW Syahranie.
Ditambahkannya saat ini pihaknya belum bisa berspekulasi apa motif dari Muhammad mengakhiri hidupnya sendiri.
Oleh sebab itu mereka masih melakukan penyelidikan dan masih menunggu hasil visum guna mengetahui penyebab pasti keduanya tewas, terlebih AS yang turut menjadi korban.
"Kami masih memeriksa sejumlah saksi. Dan nanti juga akan kita panggil pihak keluarga untuk dimintai keterangan," pungkas Ipda Dedy Lantang.
Disclaimer
Berita ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
>>https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
(*)