Ekonomi dan Bisnis

CIMB Niaga Raih Pertumbuhan Positif pada 9 Bulan Pertama Tahun 2022

Peningkatan pendapatan tersebut seiring dengan pertumbuhan bisnis yang baik, biaya yang terkendali, dan tren kualitas underlying asset yang lebih baik

Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan (tengah) bersama Direktur Business Banking CIMB Niaga Rusly Johannes (kiri) dan Chief of Network and Digital Banking CIMB Niaga Budiman Tanjung (kanan) berbincang sesaat sebelum Silaturahmi Media bertema Kinerja CIMB Niaga Q3-2022. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) berhasil meraih kinerja solid pada sembilan bulan pertama 2022. Hal ini terungkap saat jumpa pers di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (17/11/2022).

Dengan perolehan laba sebelum pajak konsolidasi (unaudited) sebesar Rp 5.0 triliun atau naik sebesar 22.5 persen year-on-year (YOY).

Peningkatan pendapatan tersebut seiring dengan pertumbuhan bisnis yang baik, biaya yang terkendali, dan tren kualitas underlying asset yang lebih baik.

Hasil ini mendorong CIMB Niaga untuk terus memberikan nilai tambah, kepada para shareholders.

Baca juga: Aset Perusahaan Bakal Dilelang, Utang di CIMB Niaga Macet

Presiden Direktur CIMB Niaga; Lani Darmawan mengatakan, CIMB Niaga akan senantiasa menjaga hasil kinerja yang positif hingga akhir tahun 2022.

Terutama pada pertumbuhan di segmen-segmen utama Bank yaitu pada Kredit Pemilikan Mobil (KPM), Kredit Pemilikan Rumah (KPR), Emerging Business Banking (EBB)/Usaha Kecil Menengah (UKM), dan korporasi.

“Dengan posisi permodalan dan likuiditas Bank yang kuat serta implementasi strategi bisnis yang secara konsisten kami jalankan," kata Lani, dalam Media Session Pertumbuhan Kinerja CIMB Niaga Q3-2022 di Balikpapan.

"Kami yakin akan dapat mencapai target finansial yang kami telah tetapkan di tahun 2022,” lanjutnya.

Hadir dalam Media Session tersebut, Direktur Business Banking CIMB Niaga; Rusly Johannes, Chief of Network and Digital Banking CIMB Niaga; Budiman Tanjung, dan Head of Region Kalimantan & Indonesia Timur CIMB Niaga; Alip Hanoky.

Baca juga: Accor, CIMB Niaga dan Master Card Kenalkan Kartu Kredit CIMB Niaga ALL Accor Live Limitless

Lani menjelaskan, per 30 September 2022, CIMB Niaga semakin memperkuat posisi sebagai bank swasta nasional terbesar kedua di Indonesia.

Sementara dari sisi aset, dengan total aset mencapai Rp 307.0 triliun, Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Loan to Deposit Ratio (LDR) CIMB Niaga masing-masing sebesar 21.0 persen dan 86.9 persen.

Adapun return on equity (ROE) sebesar 12.9 persen, yang menunjukkan kemampuan CIMB Niaga untuk mencetak laba semakin kuat.

Kemudian dari sisi pendanaan, total Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun perseroan mencapai Rp 221.9 triliun, dengan rasio CASA meningkat menjadi 67.7 persen.

Hal ini sejalan dengan komitmen berkelanjutan CIMB Niaga untuk membangun hubungan yang lebih erat, dengan para nasabah.

Sekaligus meningkatkan pengalaman nasabah dalam memanfaatkan layanan digital CIMB Niaga.

“Sebagai bagian dari upaya berkelanjutan dalam memberikan yang terbaik, kepada para nasabah," tukas Lani.

Baca juga: Pemilik Rekening BCA, CIMB, Danamon, Maybank Belum Dapat BLT Karyawan, Kemenaker Beri Kabar Bahagia

"Selain itu, kami juga terus berupaya, untuk memberikan solusi finansial yang up to date dan relevan, termasuk melalui Digital Super App OCTO Mobile,” tambahnya.

Dari sisi fungsi intermediasi, per 30 September 2022, jumlah kredit atau pembiayaan yang disalurkan CIMB Niaga sebesar Rp 194.7 triliun.

Terutama dikontribusikan oleh pertumbuhan, pada Corporate Banking +12.8 persen dan Consumer Banking +14.7 persen.

Pada segmen Consumer Banking, pertumbuhan terutama berasal dari KPR yang naik sebesar 8.6 persen YOY, sementara KPM meningkat sebesar 52.4 persen YOY, termasuk kontribusi dari anak perusahaan yakni, PT CIMB Niaga Auto Finance.

Adapun di perbankan Syariah, Unit Usaha Syariah (UUS) CIMB Niaga (CIMB Niaga Syariah), berhasil mempertahankan posisinya sebagai UUS terbesar di Indonesia. Dengan total pembiayaan mencapai Rp 45 2 triliun dan DPK sebesar Rp 34.6 triliun, per 30 September 2022.

“Kami akan terus secara konsisten menyediakan pengalaman terbaik melalui kualitas layanan, produk, teknologi, dan inovasi," pungkas Lani.

Ilustrasi anggaran bertumbuh, pendapatan keuangan terus melonjak.
Ilustrasi pendapatan keuangan terus melonjak. (TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO)

"Sehingga kami dapat mewujudkan aspirasi, menjadi bank pilihan bagi bisnis dan masyarakat Indonesia. Termasuk bagi masyarakat di Kalimantan dan Indonesia Timur,” lanjutnya.

Ke depannya, CIMB Niaga akan berfokus pada strategi utama yang menjadi keunggulan, termasuk akselerasi pertumbuhan bisnis pada segmen-segmen yang profitable, implementasi sustainability.

Hal ini dalam menjalankan proses perbankan, untuk terus meningkatkan kualitas aset, manajemen risiko dan penjagaan permodalan yang kuat.

CIMB Niaga juga terus berinvestasi pada inovasi layanan digital yang dikombinasikan dengan jaringan omni-channel.

"Hal ini diharapkan akan semakin meningkatkan customer experience, daya saing, resiliency dan memberikan nilai tambah bagi nasabah," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved