IKN Nusantara

Tak Padat, Jumlah Penduduk IKN Nusantara Tak Lebih 2 Juta Orang, Usung Kota 10 Menit

Tak padat, jumlah penduduk IKN Nusantara tak lebih 2 juta orang di 2045, usung kota 10 menit

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra

TRIBUNKALTIM.CO - Penduduk Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur hanya memerlukan waktu 10 menit untuk sampai ke tujuannya di wilayah tersebut.

Hal ini bisa terjadi lantaran IKN Nusantara didesain menjadi kota 10 menit.

Dilansir dari Kompas.com, Kepala Badan Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan nantinya IKN Nusantara akan mengusung konsep Kota 10 Menit.

Baca juga: Kirim Beberapa Tenaga Ahli, Jepang Supervisi Pembangunan Infrastruktur IKN Nusantara

Ia menjelaskan, konsep Kota 10 menit ini adalah warga yang tinggal di IKN hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk menuju ke suatu tempat di kota tersebut.

"Dalam waktu 10 menit semua warga kota dapat mencapai beberapa tujuan, misalnya ke sekolah, pasar, kios kecil dan juga titik transit, namun ini dibayangkan di tahun 2045 ya," ujarnya.

Karenanya, Bambang meyakini masyarakat akan tertarik untuk pindah ke IKN Nusantara yang mengusung konsep Forest City.

Ia mengatakan pemerintah terus melanjutkan pembangunan IKN Nusantara terutama di sektor kesehatan, pendidikan dan perkantoran guna meyakinkan warga bahwa kota tersebut layak huni dan modern.

Baca juga: Investor Korsel, Studi Kelayakan Terowongan Bawah Laut IKN Nusantara Rampung 2022

"Saya kira fasilitas-fasilitas itu sangat penting sehingga IKN bisa menarik minat masyarakat untuk datang," ucap dia.

Sementara itu, Bambang Susantono memperkirakan jumlah penduduk di IKN Nusantara sekitar 1,7 juta sampai 1,9 juta penduduk pada 2045 mendatang.
Ia meyakini masyarakat akan berminat pindah ke IKN Nusantara seiring dengan rampungnya infrastruktur modern di kota tersebut.

"Kita di IKN Nusantara nantinya hanya (dihuni) 1,7 hingga 1,9 juta penduduk pada tahun 2045," kata Bambang dalam Bloomberg CEO Forum yang disiarkan kanal YouTube Bloomberg Live, Jumat (11/11/2022).

Sementara itu, pemindahan Ibu Kota Negara 2024 nanti bakal diikuti berpindahnya ratusan ribu ASN di Pemerintah Pusat.

Meski demikian, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas optimistis ASN akan bersedia pindah ke IKN Nusantara bila fasilitas di IKN sudah lengkap.

"Saya optimis kalau misalnya nanti IKN menjadi tempat yang nyaman, sekolah bertaraf internasionalnya banyak, rumah sakit bertaraf internasional bagus, pasti orang akan pindah ke sana," kata Anas di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (16/11/2022), dilansir dari Kompas.com.

Baca juga: Bisnis Ramah Lingkungan, Airlangga Hartarto Beber Strategi Bangun IKN Nusantara

Menurut Anas, mau atau tidaknya para ASN pindah ke IKN tak berbeda dengan keputusan orang-orang yang memilih tinggal di perumahan yang belum dibangun.

Ia mengatakan, orang-orang akan tetap mau membeli rumah yang belum jadi selama perumahan itu dipromosikan dengan baik, begitu pula dengan keputusan ASN mau pindah ke IKN.

"IKN ini karena promosinya saja belum, tapi kalau sudah jalan semua, lingkungan bagus, saya kira akan berbondong-bondong ASN kerja ke sana," kata dia.

Anas pun yakin, ASN pun akan memilih tempat kerja yang nyaman dibandingkan tempat yang penuh polusi dan kemacetan. (*)

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved