Jembatan Ulin Terpanjang di Muara Muntai Disemenisasi, Target Rampung 2023, DPRD Kukar Siap Kawal

TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Jembatan ulin terpanjang di Kecamatan Muara Muntai, Kutai Kartanegara, sedang disemenisasi.

Ketua Komisi ll DPRD Kukar, Sopan Sopian, menyebut proyek semenisasi itu dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kukar sejak 2021.

"Insya Allah, pengerjaannya selesai pada 2023. Kami siap kawal," ujarnya, Minggu (20/11/2022).

Selain disemenisasi, tiang jembatan ditinggikan dan permukaan jembatan dilebarkan. Sopan mengemukakan, proyek ini menyerap APBD Kukar sebesar Rp 20 miliar.

Ada sejumlah alasan mengapa jembatan sepanjang 16 kilometer itu disemenisasi. Pertama, keberadaan kayu ulin saat ini mulai langka sehingga menyulitkan perbaikannya.

Baca juga: Kunjungi Paser, Komisi II DPRD Kukar Diskusi Tambang Batubara yang Dikelola Perusda

Kedua, penggunaan kayu ulin sebagai lantai jembatan dapat menciptakan polusi suara. Ketika jembatan ulin dilintasi kendaraan maka menimbulkan bising yang mengganggu warga.

"Alasan lainnya ialah daya tahan kayu ulin tidak lebih kuat dari beton," kata Politisi Partai Gerindra itu.

Mengingat, jembatan ini juga sebagai penghubung empat desa, yakni Kayu Batu, Muara Muntai Ilir, Muara Muntai Ulu, dan Rebaq Rinding.

Sopan mengklaim perubahan konstruksi ini juga sudah mendapat persetujuan dari seluruh warga setempat.

Menurutnya, semenisasi ini menjadi solusi jangka panjang yang baik. (*)