Berita Kaltim Terkini

Soal Penetapan KLB Polio, Dinkes Tegaskan Tidak Ditemukan Kasus di Kaltim

Pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio di Indonesia pasca ditemukannya satu kasus di Kab

DOK/TRIBUNKALTIM.CO
Ilustrasi Kegiatan BIAN 2022 di Kaltim. Dinkes menegaskan imunisasi anak terus berjalan. KLB Polio tidak terjadi di Kaltim. 

"Kita di angka 90 persen tiap tahun untuk cakupan imunisasi," tuturnya.

Dua tahun belakangan memang terkendala adanya pandemi Covid-19 sehingga imunisasi terhambat adanya kebijakan pemberlakuan pembatasan beraktivitas.

Baca juga: Gandeng Disdik dan Sekolah Tuntaskan Program BIAN, Dinas Kesehatan Kubar Gencarkan Imunisasi

"Selama 2 tahun waktu Covid-19 itu memang secara nasional cakupan (imunisasi) rendah," ungkapnya.

Alasan ini akhirnya pada pertengahan 2022 diadakannya Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).

Basuki menyebut, akselerasi dengan program BIAN juga memacu di Kaltim sehingga cakupan imunisasi anak naik.

Sehingga pencegahan penyakit, termasuk polio bisa diminimalisir pihaknya.

Dalam praktiknya, melalui Posyandu, Puskesmas hingga berbagai faskes yang menyediakan imunisasi, Basuki mengemukakan tetap tersedia selama masa pandemi.

Baca juga: BIAN di Balikpapan Capai 84 Persen, Tertinggi di Kalimantan Timur

Namun, masyarakat memang memperhitungkan masa PPKM yang kala itu diberlakukan oleh pemerintah, yang berdampak pada menurunnya kegiatan imunisasi.

"Cakupan BIAN kita (Kaltim) 75 persen, sangat tinggi di nasional. Ada kebijakan physical distancing, masyarakat enggan datang ke faskes, sementara faskes juga berkegiatan padat menanggulangi Covid-19, terjadi di seluruh Indonesia.

Kita tak pernah berhenti (melakukan imunisasi) selama pandemi, hanya masyarakat takutnya karena ada pandemi itu (untuk datang ke faskes)," ucap Basuki. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved