Berita Kaltim Terkini
Polda Kaltim Terjunkan 1.800 Personel Demi Pengamanan Natal dan Tahun Baru
Soal kerawanan bencana di Kaltim, kata Imam, ditemukan bahwa data bencana tahun 2016-2021 tidak menunjukkan sesuatu yang signifikan
Penulis: Mohammad Zein Rahmatullah | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Polda Kaltim mulai mempersiapkan pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di wilayah Kalimantan Timur.
Dalam proses pengamanan itu, melibatkan sekira 1.800 personel Polri dengan total 3 ribu personel gabungan instansi lainnya.
Kapolda Kaltim Irjen Pol Imam Sugianto menjelaskan, pihaknya mendapat arahan dari Mabes Polri dalam Rapat Koordinasi Operasi Lilin secara daring, Senin (19/12/2022).
Terutama kasus Covid-19 masih menjadi tujuan utama pencegahan penyebarannya.
Baca juga: Tim Saber Pungli Polda Kaltim Bertandang ke Mapolres Kubar dan Disdukcapil
"Jumlah kasus memang menurun, tapi tetap hati-hati. Kemenkes sudah mengirimkan 5 juta vaksin, kita belum tau dapat berapa di Kaltim," ujarnya.
Imam mengatakan pos operasi Lilin juga akan menjadi titik lokasi vaksinasi. Sehingga vaksinasi bisa langsung dilakukan melalui pos.
“Kami tetap mengajak masyarakat yang belum mendapat suntikan booster.Penempatan titik vaksinasi nanti akan difasilitasi oleh Dinas Kesehatan,” ujarnya.
Soal kerawanan bencana di Kaltim, kata Imam, ditemukan bahwa data bencana tahun 2016-2021 tidak menunjukkan sesuatu yang signifikan.
Baca juga: Syarat Naik Pesawat Desember 2022, Syarat Perjalanan Jelang Natal dan Tahun Baru Lion Air dan Garuda
"Secara umum Kaltim paling landai dari 2016 sampai 2021 data benaca tidak ada," tegasnya.
Dia meminta kepada masyarakat yang merayakan Natal untuk tenang dan tidak khawatir.
"Imbauan kami silakan merayakan Natal dengan nyaman dan tertib merayakan tahun baru dengan suka ria tapi tetap waspada," tuturnya.
Dia menambahkan untuk pesta kembang api dalam jumlah besar, dapat berkoordinasi dengan Dit Intelkam Polda Kaltim untuk proses pengajuan izin.
"Kembang api harus ada syarat yang dipenuhi silahkan hubungi ke Dit Intelkam untuk itu," tandasnya. (*)
