Ekonomi dan Bisnis

Tahun Depan Diprediksi Bisnis Batu Bara Moncer, Bakal Banyak Permintaan

Seperti halnya PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengincar peningkatan kapasitas produksi hingga 40 juta ton pada 2023 mendatang

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Ilustrasi sektor pertambangan batu bara masih menjadi komoditas penopang pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur. Faktor harga batubara diakui juga menjadi salah satu tantangan untuk peningkatan kinerja pada tahun depan. 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Pada tahun mendatang, permintaan terhadap komoditi batu bara akan tergairah, naik meningkat. 

Beberapa negara seperti di antaranya Tiongkok diprediksi kepincut akan pasokan batu bara dari Indonesia. 

Sejumlah perusahaan batubara menargetkan peningkatan produksi pada tahun depan.

Seperti halnya PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengincar peningkatan kapasitas produksi hingga 40 juta ton pada 2023 mendatang.

Baca juga: KPK Soroti Mafia Tambang di Kaltim, Telusuri Ismail Bolong dan Dugaan Setoran Bisnis Batu Bara

Direktur Pengembangan Usaha PTBA Rafli Yandra mengungkapkan, peningkatan kapasitas produksi akan dilakukan pada tahun depan.

"Ini akan terus meningkat seiring dengan kapasitas produksi kami di 2023 sebesar 40 juta ton," kata dia, Jumat (16/12/2022).

Pasar yang Menjanjikan

Produsen batubara di dalam negeri diprediksi akan menggenjot produksinya di tahun depan mengingat permintaan pasar China terhadap batubara Indonesia diyakini akan meningkat di tahun 2023.

Sejumlah perusahaan batubara siap menggenjot produksi pada tahun depan. Itu sebabnya, secara umum pasar batubara masih cukup menjanjikan.

Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia mengungkapkan, ada potensi peningkatan produksi batubara untuk tahun depan.

Seiring proyeksi potensi peningkatan permintaan dari Tiongkok di 2023.

"Saat ini perusahaan-perusahaan sedang menunggu persetujuan RKAB dari pemerintah," ungkap Hendra dikutip Kontan, Minggu (18/12/2022).

Hendra menjelaskan, tahun depan kondisi perekonomian global diperkirakan mengalami resesi.

Meski demikian, permintaan batubara dinilai tetap dalam kondisi baik dan tidak akan separah saat awal masa pandemi Covid-19.

Baca juga: Ponton Batu Bara Tabrak Kapal Feri Penyeberangan di Sungai Mahakam Kukar, tak Ada Korban Jiwa

Sejumlah faktor yang bakal mempengaruhi kinerja produksi pada tahun depan antara lain faktor cuaca hingga ketersediaan alat berat.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved