Ekonomi dan Bisnis

Tahun Depan Diprediksi Bisnis Batu Bara Moncer, Bakal Banyak Permintaan

Seperti halnya PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mengincar peningkatan kapasitas produksi hingga 40 juta ton pada 2023 mendatang

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Ilustrasi sektor pertambangan batu bara masih menjadi komoditas penopang pertumbuhan ekonomi di Kalimantan Timur. Faktor harga batubara diakui juga menjadi salah satu tantangan untuk peningkatan kinerja pada tahun depan. 

Kemudian sisanya dari IUP di Kalimantan. Baca Juga: Golden Eagle Energy Optimistis Raih Penjualan Bersih Rp 951,6 Miliar pada Tahun 2022

“Kami optimis di sisa tahun 2022 ini dapat mencapai target produksi batubara yang kami harapkan,” ujar Roza dalam paparan Public Expose secara virtual, Jumat (16/12/2022).

PT Bumi Resources Tbk (BUMI) juga menargetkan peningkatan produksi sebesar 10 persen pada tahun depan dari realisasi produksi pada tahun ini.

BUMI mengincar kenaikan produksi 80 juta ton pada 2023. Sementara itu, produksi pada tahun 2022 diperkirakan mencapai 70 juta ton hingga 76 juta ton.

Sampai dengan kuartal ketiga 2022, BUMI memproduksi batubara sebanyak 53,7 juta ton yang terdiri dari produksi batubara KPC sebesar 37,6 juta ton, serta Arutmin yang menyumbang 16,2 juta ton.

PT Bayan Resources Tbk (BYAN) juga meningkatkan target produksi batubara pada 2023.

Mengutip pemberitaan Kontan, BYAN mengincar produksi batubara di atas 45 juta ton pada 2023.

Sebagai pembanding, BYAN mencanangkan rencana produksi dan volume penjualan batubara masing-masing sebesar 37 juta - 39 juta ton batubara di sepanjang tahun 2022.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Permintaan China Tahun Depan Meningkat, Produsen Batubara Siap Genjot Produksi

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved