Jasad di Drainase Samarinda
Warga Klaim Sempitnya Jalan Jadi Penyebab Banyak Pengendara Jatuh ke Drainase Sambutan Samarinda
Rupanya kejadian pengendara terjerembab ke dalam drainase di Jalan Rapak Muhang, Kelurahan Sungai Kapih, Kecamatan Sambutan, Samarinda bukan sekali.
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Rupanya kejadian pengendara terjerembab ke dalam drainase di Jalan Rapak Muhang, Kelurahan Sungai Kapih, Kecamatan Sambutan, Kota Samarinda bukan kali pertama terjadi.
Menurut warga sekitar, tak terhitung sudah pengendara yang terjatuh bersama kendaraannya ke dalam drainase yang menjadi tempat Remon Mawar (35) ditemukan tewas, setelah diduga mengalami kecelakaan tunggal di jalur tersebut.
Padahal, Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU) yang berjejer di sepanjang jalur itu berfungsi dengan baik.
"Cuma karena sempit, jadi sering orang (dan kendaraannya) jatuh ke parit. Mobil pernah, motor sering," beber Bastian (40) salah seorang warga setempat.
Baca juga: Pria yang Tewas di Drainase Sambutan Samarinda Diduga Alami Kecelakaan Tunggal
Selain itu, meski sadar jalur tersebut terbilang sempit, namun sering kali mereka berpapasan dengan pengendara ugal yang kadang menjadi salah satu penyebab pengguna jalan terjerembab.
"Cuma selama ini bisa ditolong. Baru kali ini ada kejadian orang meninggal. Harapan kami yah pemerintah bisa memperlebar jalan (Rapak Mahang) ini," harapnya.
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Camat Sambutan Yosua Laden menerangkan permasalahan itu memang sudah lama menjadi perhatian mereka.
Bahkan, pihaknya sudah menyampaikan secara lisan maupun tertulis kepada Wali Kota Samarinda dalam hal ini Andi Harun terkait permohonan pelebaran jalan perpotongan ke kawasan Sungai Lais tersebut.
Baca juga: Terungkap, Identitas Jasad Pria yang Ditemukan di Drainase Kawasan Sambutan Samarinda
"Mudahan bisa dianggarkan (dana untuk pelebaran jalan) dalam waktu yang tidak terlalu lama. Karena kita tahu biayanya lumayan (besar)," ucapnya saat dikonfirmasi Tribunkaltim.co sore, Senin (19/12/2022) sore ini.
Selain itu, lanjutnya, pihaknya juga sudah bersurat ke Dinas Perhubungan Kota Samarinda agar jalur tersebut dapat dibuatkan plang jalan sebagai pengaman.
"Karena selain sempit, banyak warganya yang kalau berkendara laju. Jadi risiko jatuh itu cukup besar kalau lepas kendali," sambungnya.
Baca juga: Penemu Jasad Pengendara Motor di Samarinda Awalnya Melihat Ada Spion Muncul dari Dalam Drainase
Pihaknya telah mengupayakan jalan tersebut bisa segera diperlebar.
Namun, Yosua Laden berharap agar pengendara yang melintasi jalur tersebut bisa berhati-hati dan saling bersabar.
"Karena kemungkinan terjatuh cukup besar. Apalagi R4 (mobil) ke atas, ketika berpapasan itu rawan jatuh kalau tidak berhati-hati," pesannya. (*)