Berita Kubar Terkini

Empat Kecamatan di Kutai Barat Jadi Target Audit Kasus Stunting 2023

Salah satu langkah strategis pelaksanaan strategi nasional percepatan penurunan stunting

Penulis: Zainul | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL
Kepala DP2KBP3A, Dr. Sukwanto saat membuka dan memberikan arahan pada rapat Audit Kasus Stunting Tahap Kedua di Kutai Barat.TRIBUNKALTIM.CO/ZAINUL 

TRIBUNKALTIM.CO, SENDAWAR- Salah satu langkah strategis pelaksanaan strategi nasional percepatan penurunan stunting,

Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kutai Barat menggelar kegiatan rapat audit terkait kasus stunting diwilayah Kutai Barat.

Rapat tersebut digelar di ruang Diklat kantor Bupati Kutai Barat dihadiri Kepala DP2KBP3A Kubar, Dr Sukwanto dan sejumlah kepala OPD terkait. 

Dalam sambutan tertulis Bupati Kutai Barat FX Yapan SH yang dibacakan Kepala DP2KBP3A Dr Sukwanto mengatakan, secara nasional target penurunan kasus stunting sebesar 14 persen tahun ini.

Baca juga: Cegah Stunting, Dinas Perikanan Bersama Forikan Paser Kampanye Gemarikan

Baca juga: 2 Intervensi Gizi ala Pemkab Paser dalam Menurunkan Kasus Stunting

Untuk itu, empat wilayah Kecamatan di Kutai Barat dihadikan target audit kasus stunting. Diantaranya mulai dari wilayah Kecamatan Melak, Barong Tongkok, Sekolaq Darat, dan Kecamatan Damai.

“Empat Kecamatan menjadi target uudit kasus stunting tahap pertama, dipilih dari data berisiko stunting calon pengantin/pasangan usia subur sebanyak dua orang, Ibu hamil sebanyak dua orang, dan Ibu pasca persalinan dua orang serta data balita dan baduta stunting tujuh orang," ujarnya, Rabu (4/1).

Data tersebut lanjut dia, diambil dari kasus wilayah Kutai Barat berdasarkan analisis data Elsi Mil, G-FORM dan E PPGBM.

Selanjutnya dikaji serta diberikan rekomendasi untuk rencana tindak lanjut oleh para tim pakar/kajian audit kasus stunting.

Sementara iti, Dr. Sukwanto menjelaskan dalam pelaksanaannya lebih difokuskan dengan rekomendasi rencana tindak lanjut yang telah disepakati  sebelumnya, oleh sebab itu dia meminta seluruh OPD dan pihak terkait lainnya dapat mendukung penuh hal tersebut.

Baca juga: Tingkatkan Kapasitas Kader, Rotary Club Balikpapan Gelar Pelatihan Pencegahan Stunting

“Marilah kita mengutamakan pencegahan stunting di “Hulu” yang dimulai dari remaja, calon pengantin. PUS dan ibu hamil. Tentunya dengan kita mampu mengidentifikasi penyebab risiko pada kelompok sasaran  maka hal tersebut menjadi upaya pencegahan, penanganan kasus dan perbaikan tata laksana pada kasus yang serupa," ujarnya.  

Dia berharap kontribusi nyata untuk mendukung program audit kasus stunting sangat diharapkan sehingga penurunan angka stunting yang menjadi target khususnya di Kutai Barat dapat tercapai.

“Kedepannya saya juga berharap dapat dipublikasikan angka penurunan stunting Kutai Barat dengan harapan semoga dapat terlaksana tim percepatan penurunan stunting dengan sinergitas  yang baik antara TPPS Kabupaten, TPPS Kecamatan, TPPS Kampung dan TPPS Kelurahan," harapnya. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved