IKN Nusantara
Anwar Ibrahim Bertemu Jokowi, Promosi Investasi IKN Nusantara di Malaysia Berhasil?
Anwar Ibrahim bertemu Jokowi, promosi investasi IKN Nusantara di Malaysia berhasil?
Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Djohan Nur
TRIBUNKALTIM.CO - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim disebut akan membahas kerja sama ekonomi dan investasi Malaysia di Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur bersama Presiden RI Joko Widodo.
Anwar sendiri tiba di Jakarta pada Minggu (8/1/2023) dalam kunjungan pertamanya ke Indonesia sejak dilantik pada November 2022 lalu.
"Semoga kita bisa mendapat hasil yang lebih konkret untuk pembangunan IKN dari hasil pertemuan kedua pimpinan negara, Indonesia dan Malaysia," kata Juru Bicara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Endra S Atmawidjaja.
Kata Endra, pada 30 November lalu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Otorita IKN, Kementerian Koordinasi Bidang Maritim dan Investasi, serta jajaran direksi BUMN telah melakukan kunjungan kerja dalam rangka promosi peluang investasi di IKN Nusantara.
Kementerian PUPR mengeklaim forum investasi itu diminati lebih dari 200 peserta dari berbagai sektor industri dan bisnis seperti konstruksi, properti, telekomunikasi, energi baru-terbarukan, hingga start-up.
Kedatangan PM Malaysia Anwar Ibrahim di Bandara Soekarno-Hatta disambut oleh Basuki serta Menteri Luar Negeri Malaysia Zambry Abdul Kadir.
Anwar sedianya akan menggelar kunjungan bilateral ke Indonesia hingga Senin (9/1).
Pada kunjungan kali ini, PM Malaysia dijadwalkan melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Jokowi yang rencananya dilakukan di Istana Bogor untuk membahas kemajuan kerja sama bilateral, menjajaki potensi kerja sama baru, dan mempromosikan upaya bersama untuk mengatasi tantangan regional dan global.
Sebelumnya, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan, telah memetakan potensi-potensi investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan mulai dari sektor komersial hingga esensial.
Otorita IKN juga telah menyiapkan berbagai macam skema kerjasama sesuai dengan selera dan skala pelaku usaha.
Seperti investasi langsung, kerjasama pemanfaatan aset, skema bangun-guna-serta, skema kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dan skema-skema lainnya telah dirancang koridor kebijakannya.
"Pembangunan sektor komersial seperti pusat perbelanjaan, hiburan, serta kawasan mixed-use untuk dibangun hunian, perhotelan dan perkantoran sudah disiapkan," ujar Bambang dikutip dari Kontan.co.id, Selasa (23/08/2022).
"Tak hanya itu, untuk sektor esensial seperti pendidikan dan kesehatan, energi, dan telekomunikasi juga telah disiapkan,” tandasnya.
Merujuk materi Sosialisasi Peluang Investasi di Ibu Kota Nusantara, terdapat proyek yang masuk prioritas selesai 2024 untuk ditawarkan ke pihak swasta.
Proyek investasi prioritas itu berada di dalam Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN, meliputi: Rumah Sakit Internasional; Fasilitas Pendidikan Terpadu; Kawasan Perkantoran dan Jasa (BUMN); Mixed-Use, Komersial Niaga; Fasilitas Hunian. (*)
4.500 Kubik Batu dan Abu Untuk Proyek Jalan IKN |
![]() |
---|
Basuki Hadimuljono Sebut Air di IKN Bisa Langsung Diminum |
![]() |
---|
Sampah di Kawasan IKN Bakal Diolah di TPST Berkapasitas 70 Ton per Hari, 17 Agustus Sudah Siap |
![]() |
---|
Program Makan Siang Gratis Lebih Penting dari IKN, Keluarga Prabowo: Kalau Belum Mampu, Jangan Dulu |
![]() |
---|
Warga yang Lahannya Terdampak Pembangunan IKN Nusantara Dapat Ganti Untung, AHY: Bukan Ganti Rugi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.