Berita Bontang Terkini

Harga Ikan Laut di Pasar Bontang Naik, Pembeli Sepi

Salah satunya harga ikan jenis Tongkol yang biasanya dijual Rp 30 ribu, kini naik jadi Rp 45 hingga 50 ribu per kilogram.

Penulis: Ismail Usman | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
Salma (55), salah satu pedagang ikan di Pasar Rawa Indah Bontang, Kalimantan Timur.  

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Harga sejumlah ikan laut di Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin) Bontang terpantau naik.

Naiknya sejumlah hargan ikan ini sebut dilatari dari faktor cuaca buruk yang belakangan terjadi.

Bukan hanya soal kenaikan harga, bahkan ketersediaan stok ikan juga menurun akibat cuaca buruk.

Salah seorang pedagang ikan Pasar Tamrin, Salma mengatakan, kondisi cuaca buruk dan angin kencang yang terjadi akhir-akhir ini membuat harga ikan laut naik drastis.

Baca juga: Cuaca Buruk tak Pengaruhi Penerbangan Komersil Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan

Kenaikan harganya berkisar antara Rp. 5 ribu hingga Rp. 20 ribu per kilogramnya.

"Yah, naik, karena cuaca. Nelayan susah cari ikan jadi stok berkurang," ucap Salam saat ditemui, Senin (9/1/2023).

Lonjakan harga ikan terjadi saat dari jelang Tahun Baru 2023 hingga saat ini.

Misalnya ikan bandeng yang biasanya dijual Rp 30 ribu kini harganya naik jadi Rp 35 ribu per kilogram.

“Naiknya Rp 5 ribu per kilogram,” jelasnya.

Senada dengan Salam, Accank pedagang ikan Pasar Tamrin juga mengaku jika kenaikan harga ikan imbas dari cuaca buruk.

Salah satunya harga ikan jenis Tongkol yang biasanya dijual Rp 30 ribu, kini naik jadi Rp 45 hingga 50 ribu per kilogram.

Baca juga: Ombak Tinggi Jadi Penyebab Harga Ikan Laut di Penajam Paser Utara Naik

“Dari Donggala tidak masuk, biasanya kan itu rajin masuk kesini, ini sekarang yang rata-rata jual ikan sungai, jarang ikan laut. Makanya jadi mahal,” ungkapnya.

Sebelumnya pasokan yang masuk kurang lebih ada 10 kapal dari 3 lokasi yakni, tanjung limau, tanjung laut, dan berbas.

“Waktu banjir ikan sering masuk banyak kadang lebih 10 kapal di setiap lokasi pembongkaran ikan. Kalau sekarang kadang 5 sampai 6 kapal aja,” bebernya.

Dampak lainnya, kenaikan harga menyebabkan minat pembeli berkurang.

“Jadi sepi pedagang, pemasukan juga kurang, banyak pengunjung ke pasar tanya-tanya harga di tahu ikan mahal Jadi gak beli,” tutupnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved