IKN Nusantara

Keren, Istana Presiden di IKN Nusantara Dilengkapi Botanical Garden Seluas 50 Ha

Keren, Istana Presiden di IKN Nusantara dilengkapi botanical garden Seluas 50 hektare

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra

Sebelumnya, Desainer Istana Presiden di IKN Nusantara, Nyoman Nuarta mengeklaim basic design dibuat dengan mempertimbangkan unsur ekologis yang hemat energi.

Menurutnya, bilah-bilah tembaga yang disusun secara vertikal pada bagian luar gedung istana akan menjadi sun louvre yang menghalangi sinar matahari menerobos langsung ke dalam gedung.

Konsep gesain ini dirancang untuk menghemat penggunaan energi listrik, terutama air conditioner.

“AC bisa dimatikan, karena ruangan akan tetap terasa sejuk,” kata Nyoman dalam keterangannya Kamis (06/01/2022).

Nyoman menjelaskan penggunaan logam seperti tembaga sebagai kulit luar gedung, sepintas memberi kesan keras dan kaku.

Padahal, menurut pengamatan dan pengetahuannya, tembaga memiliki sifat yang lentur, mudah dibentuk, tidak korosif, dan konduktor yang baik untuk aliran listrik dari petir.

Dari sisi pemeliharaan, tembaga juga sangat mudah dirawat. Pemanfaatannya sebagai kulit gedung, kata Nyoman, akan diperlakukan sama seperti kulit patung.

Perpaduan dengan unsur seperti patina, membuat tembaga mengalami oksidasi dan berubah warna menjadi hijau tosca.

“Jadi dari sisi perawatan akan sangat mudah dan efisien dalam biaya,” ujarnya. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved