IKN Nusantara

Panjang Hingga 2 Km, Pemerintah Cari Lokasi Jalan di IKN Nusantara Buat Jadi Runway

Panjang hingga 2 km, Pemerintah cari lokasi jalan di IKN Nusantara buat jadi runway

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Sandrio

TRIBUNKALTIM.CO - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara Danis H Sumadilaga mengatakan, Jalan Arteri Primer Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara, Kalimantan Timur bisa jadi runaway pesawat.

"Kita juga memikirkan Jalan Arteri Primer, kita pertimbangkan sebagai runaway pesawat," kata Danis dalam Press Tour Proyek Infrastruktur IKN pada Jumat (13/1/2023), dilansir dari Kompas.com.

Panjang jalan yang bisa dilintasi pesawat itu diperkirakan sekitar satu sampai dua kilometer.

Saat ini pihaknya masih mendesain dan memilih lokasi yang tepat.

Oleh karena itu, Jalan Arteri Primer IKN didesain bebas kabel yang akan ditata melalui pelaksanaan pembangunan sarana jaringan utilitas.

"Di jalan-jalan itu nanti multi tunnel untuk utilitas. Jadi nanti enggak ada kabel, ya ada tetapi sementara karena box-nya belum jadi," imbuh Danis.

Beberapa negara lain juga memanfaatkan infrastruktur jalan lurus agar bisa didarati pesawat.

Sehingga, IKN sebagai kawasan baru juga akan menerapkan ini.

Baca juga: Sumber Air IKN Nusantara, Pemerintah Bangun Bendungan Batu Lepek Kutai Kartanegara

Baca juga: Intip Kemajuan Pembangunan Bangunan Pendukung Istana Presiden di IKN Nusantara

"Beberapa negara memanfaatkan jalan lurus bisa didarati (pesawat), bisa kita desain beberapa dan kita pilih di beberapa lokasi," Danis kembali menjelaskan.

Selain jalan, Satgas Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN juga tengah membentuk kavling-kavling kantor pemerintahan melalui program land development.

Hingga Januari 2023, progres pembangunan seluruh infrastruktur dasar IKN sudah mencapai sekitar 15 persen.

Progres tersebut merupakan akumulasi dari beberapa proyek infrastruktur yang tengah digarap.

Misalnya, Bendungan Sepaku Semoi sebagai pemasok air baku IKN yang telah mencapai 82 persen penyelesaian, Jalan Tol Akses IKN Segmen 5A Sp. Tempadung-Jembatan Pulau Balang sekitar 6 persen, Rusun Pekerja Konstruksi IKN yang hampir rampung dan konstruksi Jembatan Pulau Balang yang sudah 100 persen.

Dari 34 proyek infrastruktur dasar IKN, hingga kini sudah ada 29 proyek yang diteken kontrak.

Selain itu, dari total kebutuhan anggaran pembangunan IKN bidang Kementerian PUPR periode 2022-2024 sebanyak Rp 43 triliun, sekitar Rp 25 triliun untuk 29 paket pekerjaan sudah digelontorkan.

"Targetnya sampai 2023 sekitar Rp 30 triliun digunakan untuk membangun infrastruktur dasar IKN," tutup Danis.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyiapkan anggaran Rp 200 miliar untuk pembangunan pelabuhan di dekat Ibu Kota Nusantara atau IKN Nusantara di Kalimantan Timur.

Pelabuhan tersebut rencananya akan menjadi alternatif akses bagi IKN ke Pelabuhan Semayang.

Menhub menargetkan pembangunan pelabuhan dapat selesai pada akhir 2023.

"Kita mau bikin sendiri, itu sedang kita bangun 2023 akhir selesai, anggaran dari kita Rp 200 miliar," kata Budi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (16/1).

Pelabuhan tersebut akan memiliki konsep seperti Pelabuhan Sanur yang ada di Provinsi Bali.

Mengenai kapasitas tampung dari pelabuhan tersebut, Budi tak merinci.

"Kayak Sanur, marina modelnya," imbuh Budi Karya.

Selain pelabuhan, pemerintah juga akan membangun infrastruktur perhubungan lainnya seperti bandara VVIP dan juga kereta api bandara.

Pembangunan bandara VVIP dan kereta bandara masih akan dalam pembahasan.

Rencananya pekan ini Budi akan ke IKN untuk menentukan kelanjutan pembangunan dua infrastruktur tersebut. Kunjungan Budi juga akan menentukan lokasi bandara VVIP.

"Hari Sabtu aku ke sana lagi, Sabtu ini, aku akan tentukan di sana. (Kereta bandara ke IKN) juga besok juga saya evaluasi. Yang sudah pasti pelabuhan," pungkas Menhub. (*)

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved