Berita Nasional Terkini

3 Tersangka Racun Satu Keluarga di Bekasi, Motifnya Takut Pembunuhan di Garut dan Cianjur Terkuak

Tiga orang sekeluarga yang semula diduga tewas karena keracunan makanan, ternyata merupakan korban pembunuhan. Polisi ungkap pembunuhan sebelumnya

Tribunnews/Fahmi Ramadhan
Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran memimpin jumpa pers terkait kasus pembunuhan sekeluarga yang terjadi di Bekasi, Jawa Barat. 

"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau yang namanya serial killer dengan motif janji-yang dikemas dengan kemampuan supranatural agar sukses atau kaya. Perjalanan perjuangan pembunuhan dalam konteks para pelaku sebenarnya ending-nya adalah bagaimana mengambil uang dari korban yang terkena tipu daya," urainya.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran memimpin jumpa pers terkait kasus pembunuhan sekeluarga yang terjadi di Bekasi, Jawa Barat.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran memimpin jumpa pers terkait kasus pembunuhan sekeluarga yang terjadi di Bekasi, Jawa Barat. (Tribunnews/Fahmi Ramadhan)

Pembunuhan di Cianjur

Fadil mengemukakan, temuan polisi, para tersangka ternyata telah melakukan pembunuhan lainnya di lokasi berbeda.

Tiga pelaku itu ternyata setidaknya telah membunuh enam orang di lokasi berbeda.

"Hasil penyelidikan scientific ada potensi para pelaku sudah pernah melakukan kejahatan sebelumnya dengan modus operandi pembunuhan yang sama," kata Fadil.

Fadil menyebut Wowon dan dua rekannya itu terlibat serangkaian pembunuhan yang menewaskan empat korban di Cianjur.

Polisi menemukan empat jenazah berupa kerangka di tiga lubang.

Jenazah tersebut atas nama Bayu yang masih anak-anak di lubang pertama, Noneng dan Wiwik dalam satu lubang, dan Farida di lubang ketiga.

Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi menyebut, Noneng dan Wiwik merupakan tenaga kerja wanita yang juga masih memiliki hubungan kerabat dengan Wowon. 

Sebelum eksekusi pembunuhan, Wowon menjanjikan kekayaan melalui supranatural dan penggandaan uang. 

Janji Wowon ini memikat Noneng dan Wiwik. Keduanya mengirim uang ke Wowon. Namun, setelah uang dikirim, Wowon justru memilih menghilangkan nyawa keduanya. 

"Korban sebagian besar keluarga tersangka ada mertua, anak, isteri dan sementara dua TKW yang kirim uang ke tersangka," ujarnya.

Hengki juga mengatakan, pembunuhan terhadap Noneng dan Wiwik dilakukan dengan cara diracun lalu dicekik.

"Cara membunuh, ini bervariasi, berdasarkan pengakuan tersangka ya, yang pertama menggunakan racun kemudian dicekik. Yang kedua korban itu suruh datang ke rumah tersangka," kata Hengki.

Keduanya dibunuh dengan dicekik menggunakan kain. "Almarhum Noneng dan Wiwin ini disuruh datang ke rumah tersangka, disuruh tidur, karena kan dianggap punya kemampuan supranatural, tiba-tiba dicekik menggunakan kain," ucap Hengki.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved