Berita Berau Terkini

Pesona Hiu Paus di Perairan Derawan Berau Jadi Daya Pikat Wisatawan

Hiu Paus (Whale Shark) menjadi salah satu spot unggulan wisata air Berau, yang berada di Pulau Derawan, hingga perairan Talisayan.

HO/TRIBUNKALTIM.CO
Keberadaan hiu paus di Pulau Derawan maupun Talisayan, Kabupaten Berau, jadi daya tarik bagi para wisatawan. 

TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Hiu Paus (Whale Shark) menjadi salah satu spot unggulan wisata air Berau, yang berada di Pulau Derawan, hingga perairan Talisayan.

Tentu, para wisatawan yang datang ke Berau, sebaiknya tidak melewatkan kesempatan untuk bertemu secara langsung terhadap keberadaan hiu paus itu.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Berau, Ilyas Natsir mengatakan, keberadaan hiu paus ini bukan hal yang baru ditemui.

Ikan besar yang mencapai hingga 7 meter ini kerap terlihat hampir setiap pagi.

“Memang wisata hiu paus ini sudah termasuk wisata unggulan yang menambah daya tarik wisata Berau. Untuk mengundang wisatawan lokal maupun mancanegara,” tuturnya kepada TribunKaltim.co, Jumat (20/1/2023).

Baca juga: WWF Infonesia Kerap Temukan Hiu Paus Tersangkut Alat Tangkap Nelayan di Perairan Kepulauan Derawan

Pemkab Berau bersama pengelola wisata setempat terus menerus memberikan sosialisasi, terkait aturan bagaimana cara berinteraksi dengan Hiu Paus tersebut.

Hal itu juga menjadi salah satu cara untuk memperkenalkan Hiu Paus secara masif.

Ilyas juga mengatakan, keberadaan Hiu Paus juga dianggap ramah, walaupun ukuran 7 meter tidak terbilang kecil.

“Tetapi untuk berenang dengan Hiu Paus, ada aturan tersendiri untuk menjaga habitatnya,” ujarnya.

Salah satunya, tidak boleh memegang Hiu Paus secara langsung, dan tetap memberikan jarak.

Baca juga: NEWS VIDEO Kawanan Hiu Paus Datangi Kapal Nelayan di Perairan Bontang

“Pemandu wisata juga pasti akan memberikan edukasi kepada wisatawan yang dibawanya, bagaimana berinteraksi dengan benar,” bebernya.

Sementara itu, salah seorang pemandu wisata, Dhani Chaldi menjelaskan, waktu terbaik untuk melihat hiu paus, yakni pada pukul 06.00 Wita.

“Biasanya, para tamu sudah bersiap dari jam 05.00 Wita lah, untuk mencari keberadaan hiu paus,” jelasnya.

Tetapi, jika keberadaan hiu paus berada di perairan Derawan, trip dimulai pada pukul 06.00 Wita. Sebab rute lumayan singkat.

Dhani menambahkan, pencarian hiu paus juga tidak hanya pada satu spot bagan saja, kadang harus berpindah ke beberapa bagan ikan. Lantaran habitat hiu paus berpindah mengikuti bagan ikan.

“Kalau lagi musim angin utara, antara bulan November hingga April, bagan nelayan mendekat ke perairan Derawan. Dan biasanya bagannya menangkap ikan teri,” tuturnya.

Baca juga: Kawanan Hiu Paus Sambangi Kapal Nelayan Tangkap Ikan Teri di Perairan Rig Minyak Bontang

Sementara, jika sudah memasuki bulan Mei, hiu paus bisa ditemukan diperairan Talisayan. Jika bulan purnama, hiu paus tidak ditemukan, sebab tidak ada aktivitas bagan melaut.

“Jadi sistem untuk melihat hiu pausnya, kita keliling ke beberapa bagan, tapi kadang juga langsung dapat. Di bagan, bisa ada 1-4 hiu paus,” katanya.

Untuk memberi makan hiu paus, bisa langsung membeli ikan kecil yang berada di bagan. Hanya perlu mengocek kantor sebesar Rp 200 ribu, dan para tamu bisa puas bermain dengan hiu paus.

Asalkan hiu paus tidak boleh ditumpangi atau disentuh.

Baca juga: Peningkatan Ekonomi Selama Porprov Meningkat di Pulau Derawan

Sementara, untuk biayanya pada perairan Derawan khusus untuk 8 orang hanya berkisar Rp 1 juta. Sedangkan untuk menuju perairan Talisayan bisa sampai Rp 3,5 juta per satu speed boat.

“Tapi bisa ambil perjalanan privat, sesuai selera dan budget, harga itu untuk trip satu hari dan bisa ke pulau lainnya, misalkan sekaligus ke Kakaban,” ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved