Berita Nasional Terkini

Update! Terjawab Sudah Kenapa Kasus Pembunuhan Berantai Cianjur Baru Terkuak Setelah 2 Tahun Terjadi

Terjawab sudah kenapa pembunuhan berantai Cianjur baru terungkap setelah 2 tahun terjadi.

Editor: Doan Pardede
(KOMPAS.com/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN)
PEMBUNUHAN BERANTAI CIANJUR - Lubang dalam rumah Wowon di Kampung Babakan Mande, Desa Gunungsari, Kecamatan Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Dalam lubang ini polisi menemukan salah satu korban pembunuhan yang dilakukan Wowon cs. 

TRIBUNKALTIM.CO - Terjawab sudah kenapa pembunuhan berantai Cianjur baru terungkap setelah 2 tahun terjadi.

Penyelidikan kasus pembunuhan berantai Cinajur, dimana ada satu keluarga keracunan di Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, yang berujung pada terungkapnya aksi pembunuhan berantai yang dilakukan oleh komplotan Wowon Erawan alias Aki.

Selain Wowon, terdapat dua pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan tiga anggota keluarga di Bekasi dengan cara diracun, yakni Solihin alias Duloh dan Muhammad Dede Solehudin.

Ketiganya merupakan orang yang bertanggung jawab atas meninggalnya keluarga di Bantargebang yakni Ai Maimunah (40) beserta kedua anaknya, Ridwan Abdul Muiz (23) dan Muhammad Riswandi (17).

Baca juga: Ada Bocah 2 Tahun, Ini Daftar 9 Nama Korban Pembunuhan Berantai Wowon di Cianjur, Garut dan Bekasi

Padahal, Ai Maimunah merupakan istri dari pelaku Wowon Erawan, sedangkan dua korban lain adalah anak sambung dari pelaku.

Ketiga korban tewas usai menenggak racun pestisida yang dicampur kopi oleh pelaku.

Dede Solehudin, salah satu komplotan pelaku, bahkan ikut menegak kopi tersebut hingga turut keracunan.

Penemuan korban lain Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya berangkat ke Cianjur sebagai bagian dari pengembangan penyelidikan atas kasus kematian keluarga di Bantargebang.

Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran mengatakan, di Cianjur, tim menemukan tiga buah lubang yang berisi empat kerangka manusia yang juga korban dari aksi para tersangka.

Keempatnya dikuburkan di tempat tidak layak, ada yang di samping kamar mandi, bahkan dikubur dengan coran di dalam rumah tersangka.

Di antara empat korban tewas Wowon dkk di Cianjur, salah satunya adalah bocah berusia dua tahun bernama Bayu yang dikubur di samping rumah Duloh.

Lalu, ada satu lubang berisi dua jasad Noneng dan Wiwin yang sudah menjadi kerangka dikubur pada 2020.

Ada juga lubang lain yang berisi kerangka tulang perempuan atas nama Farida.

Usai ditangkap, tiga tersangka langsung diperiksa secara intensif penyidik.

Kepada penyidik, para tersangka mengaku melakukan serangkaian pembunuhan yang terkait itu.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved