Berita Kaltim Terkini
Dinkes Kaltim Tegaskan Deteksi Dini DBD Melalui Rapid Test Sangat Penting Percepat Proses Penanganan
Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur menjelaskan prosedur deteksi dini Demam Berdarah Dengeu (DBD) melalui rapid test atau tes cepat.
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur menjelaskan prosedur deteksi dini Demam Berdarah Dengeu (DBD) melalui rapid test atau tes cepat.
Kasus demam berdarah secara umum di Kaltim mencatatkan angka kematian yang cukup tinggi di masyarakat, terutama pada anak-anak.
Hampir sebagian kasus kematian akibat demam berdarah ialah keterlambatan pengambilan tindakan dan penanganan terhadap pasien demam berdarah.
Terjadinya keterlambatan penanganan ini seringkali akibat tidak terdeteksinya demam berdarah secara lebih awal.
Baca juga: Dinas PUPR Kaltim Anggarkan Rp1,2 Triliun untuk Rekontruksi 86 Kilometer Ruas Jalan di Kaltim
Memastikan penanganan sedari dini penyakit DBD dapat dilakukan dengan cara rapid test atau tes cepat.
"Setiap penyakit ini ada penandanya yang cepat disebut rapid test, di Covid-19 namanya swab," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim dr Jaya Mualimin, Selasa (31/1/2023).
Prosedur tes cepat dikatakannya penting dilakukan hari pertama agar bisa mendeteksi secara cepat antigen seseorang yang terkena DBD.
dr Jaya melanjutkan, anak usia 6 hingga 12 tahun menjadi rentang usia yang paling rentan terinfeksi penyakit DBD hingga meninggal dunia.
Baca juga: Penyebab Kematian Ibu dan Anak, Dinkes Kaltim Sebut Rendahnya Pelayanan pada Bayi Baru Lahir
Tercatat, pada tahun 2022 terdapat 5.887 kasus DBD.
Paling banyak dilaporkan di:
- Samarinda 1.688 kasus, meninggal dunia 9
- Balikpapan 1.127 kasus, meninggal dunia 7
- Kukar 843 kasus, meninggal dunia 5
- Berau 587 kasus, meninggal dunia 2
- Bontang 586 kasus, meninggal dunia 3
Baca juga: Menteri LHK Luncurkan Penyelesaian Tata Batas Menuju Kawasan Hutan, Ini Luasan di Kaltim dan Kaltara
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.