Berita Kutim Terkini

16 Pemuda di Kutim Siap Kerja Usai Selesaikan Program Welding Development Program

Rangkaian program CSR Welding Development Program (WDP) Sangatta tahun ini dengan meluluskan 16 pemuda kompeten yang siap bersaing di dunia kerja

Penulis: Syifaul Mirfaqo | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Kegiatan penutupan program CSR Welding Development Program (WDP) Sangatta tahun 2023 oleh SSB, KPC, dan BLKI Mandiri Kutim. TRIBUNKALTIM.CO/HO PT KPC 

TRIBUNKALTIM.CO, SANGATTA– Perusahaan teknik rekayasa industri khususnya di bidang energi, PT Sanggar Sarana Baja (SSB) yang juga anak perusahaan PT ABM Investama Tbk (ABM), menutup rangkaian program CSR Welding Development Program (WDP) Sangatta tahun ini dengan meluluskan 16 pemuda kompeten yang siap bersaing di dunia kerja.

Komitmen berkelanjutan SSB, KPC dan BLKI Mandiri dalam membangun kualitas sumber daya manusia di sekitar wilayah operasional perusahaan khususnya di wilayah Kutai Timur, dan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia.

Hadirnya program ini merupakan salah satu wujud komitmen SSB dalam mendukung program pemerintah untuk pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) di Indonesia, khususnya dalam membangun kualitas sumber daya manusia di sekitar wilayah operasional perusahaan.

Selain itu, agenda acara penutupan yang berlangsung di Balai Latihan Kerja Industri Mandiri Kutai Timur ini juga turut dihadiri oleh Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman beserta jajarannya.

Baca juga: 4 Ruangan SMK Persada Sangatta Kutim Terbakar, Disdikbud Upayakan Tetap Ada Belajar Mengajar

Baca juga: Warga Manubar Kutim Hilang Diduga Kena Terkaman Buaya

Johan Budisusetija selaku Direktur SSB menjelaskan bahwa terlaksananya program ini merupakan hasil sinergi CSR antara PT Sanggar Sarana Baja (SSB), PT Kaltim Prima Coal (KPC), dan Balai Latihan Kerja Industri Mandiri Kutai Timur.

“Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung, terutama PT Kaltim Prima Coal (KPC), dan Balai Latihan Kerja Industri Mandiri Kutai Timur atas sinergi yang terjalin, sehingga program WDP ini dapat terselenggara dengan baik," ujarnya.

Tak lupa dirinya mengucapkan selamat kepada 16 peserta yang sudah dinyatakan kompeten oleh BNSP dan bersertifikasi pengelasan 3G FCAW.

Sementara itu,

Bupati Kutai Timur Drs. H. Ardiansyah Sulaiman, M.Si pun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, khususnya PT Kaltim Prima Coal yang telah bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja Mandiri Kabupaten Kutai Timur dan PT Sanggar Sarana Baja.

"Karena telah menyiapkan warga masyarakat Kutai Timur yang berkeinginan untuk memahami dan menambah pengetahuan khususnya di bidang pengelasan. Para peserta WDP angkatan pertama telah diberikan pendidikan praktis dan diharapkan dapat berguna untuk bersaing di industri kerja nantinya,” ujarnya.

Program Welding Development Program (WDP) merupakan program kolaborasi antara PT Sanggar Sarana Baja (SSB), PT Kaltim Prima Coal (KPC), dan Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Mandiri Kutai Timur.

Program ini bertujuan untuk memberikan bekal keahlian welding (pengelasan) kepada para peserta agar memiliki persiapan dan kemampuan untuk menjadi angkatan kerja yang siap bersaing.

Penyelenggaraan program WDP di tahun ini telah berlangsung mulai dari 9 November 2022 hingga 3 Februari 2023.

Hingga saat ini, program WDP telah diselenggarakan di 6 area dan telah berhasil meluluskan 140 angkatan kerja yang siap bersaing.

General Manager External Affairs and Sustainable Development (GM ESD) KPC, Wawan Setiawan melalui Manager Community Empowerment (CE), Nanang Supriyadi menyampaikan ucapan selamat kepada 16 pemuda Kutim yang sukses menyelesaikan Program WDP hingga akhir.

Wawan yakin bekal yang dipelajari selama pelatihan bisa menjadi modal bagi para lulusan untuk mendapatkan pekerjaan sebagai Welder.

“Selamat kepada adik-adik yang telah menyelesaikan program pelatihan ini. Kami yakin, modal ini bisa menjadi bekal untuk bersaing di dunia kerja,” kata Wawan.

Agus Yustri selaku salah satu Peserta WDP Sangatta menjelaskan, banyak hal yang bisa dipelajari selama mengikuti program WDP, mulai dari teknik pengelasan FCAW serta pengaplikasiannya dengan benar dan aman, sedikit banyak tentang pertambangan, hingga pentingnya keamanan dan keselamatan selama bekerja.

“Saya berharap kedepannya akan ada program-program berikutnya yang membentuk SDM juru las siap kerja dan menghasilkan karya terbaik untuk pembangunan Kabupaten Kutai Timur,” ucap Agus.

Baca juga: Jumat Curhat Polsek Kaliorang Kutim, Warga Keluhkan Knalpot Motor hingga Penculikan Anak

Sumber daya manusia yang berkualitas dan memiliki daya saing sangatlah penting dalam mendukung pembangunan daerah.

Menyadari hal tersebut SSB senantiasa berkomitmen agar perusahaan dapat berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di sekitar lokasi usaha.

“Kami berharap ke depannya para peserta dapat menjadi tenaga ahli dalam bidang pengelasan yang berkontribusi khususnya pada pertumbuhan Kabupaten Kutai Timur,” tutup Johan. (*)

 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved