Pemkot Tetapkan 15 Program Strategis di RKPD 2024, Penanggulangan Banjir Bontang Masih Prioritas

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Pemkot Bontang menetapkan 15 program strategis dalam Rancangan Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2024.

Salah satunya program penanggulangan banjir Kota Bontang.

Kepala Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Amiruddin mengatakan, semua program strategis itu merupakan hasil dari rumusan Musrembang tingkat kecamatan yang diselaraskan dengan rencana kerja Pemkot Bontang.

Data yang dipaparkan, radius wilayah terendam banjir dalam tiga tahun terkahir menurun.

Baca juga: Dishub Bontang Cek PJU di Jalan Slamet Riyadi Karena Sering Padam

Sebelumnya di tahun 2020, wilayah yang tendam banjir seluas 510 hektare.

Namun luasan wilayah banjir itu menyusut jadi 355 hektar di tahun 2021.

Terkahir di 2022, luasan wilayah yang terendam banjir mengecil jadi 179 hektar.

“Setiap tahun dampak yang ditimbulkan makin kecil,” ujarnya dalam kegiatan pembahasan
RKPD 2024, di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang, Senin (6/2/2023).

Baca juga: HUT ke 15 Partai Gerindra, DPC Bontang Bagikan Sembako hingga Bibit Tanaman

Artinya sejumlah program penanggulangan banjir yang digagas setiap tahunnya cukup berhasil memperkecil radius wilayah yang terdampak banjir.

Seperti kegiatan normalisasi sungai, pengerukan sedimen drainase dan sungai, serta pembangunan turap.

Kemudian di 2023, program penanggulangan banjir ini masih jadi prioritas kerja Pemkot Bontang.

Di tahun ini, Pemkot akan melakukan pembangunan turap di kelurahan Api-api, dan Gunung Elai.

Baca juga: Ketua Gerindra Bontang jadi Komando untuk Dukung Prabowo Subianto jadi Presiden RI

Kemudian pihaknya juga mendapat bantuan alat dari pemerintah pusat untuk menambah volume danau Kanaan.

Penambahan volume danua di Kanaan itu guna
mencegah aliran air dari hulu sebelum masuk ke permukiman.

“Tahun ini juga kami dapat bantuan dari provinsi bekerja sama dengan Korem untuk normalisasi sungai di Kanaan,” tutupnya. (*)