Ibu Kota Negara

166,4 Hektar dari Wilayah IKN Nusantara Bakal Diubah Jadi Hutan Tropis, Hutan Produksi Diubah Fungsi

Sebanyak 166, 4 hektar dari wilayah IKN Nusantara Kaltim) bakal diubah jadi hutan tropis. Termasuk hutan produksi yang diubah fungsi

Editor: Amalia Husnul A
Dok. Kementerian PUPR
Ilustrasi. Lokasi pembangunan Bendungan Sepaku Semoi di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Sebanyak 166, 4 hektar dari wilayah IKN Nusantara Kaltim) bakal diubah jadi hutan tropis. Termasuk hutan produksi yang diubah fungsi 

“Insya Allah semuanya akan kita lakukan dengan smart baik dengan bantuan teknologi digital terkini.

Kami akan membuka diri untuk melakukan berbagai hal sehingga menciptakan kehidupan yang lebih efisien,” jelasnya.

Koridor Satwa Perlu Ada pada Bagian Tol IKN Nusantara

Keberadaan koridor satwa dalam pekerjaan Tol IKN yang sedang berjalan hingga sekarang perlu diperhatikan.

Baca juga: 142 Investor Tertarik Masuk IKN Nusantara, Otorita Susun Langkah Bisnis Lanjutan

Diketahui masih ada tersisa satu koridor satwa yang masih berlokasi di di sisi utara Hutan Kariangau, di atas Pulau Balang.

Koridor ini tidak dilalui jalur jalan penghubung ke Jembatan Pulau Balang, namun menghubungkan bagian hulu DAS Sungai Wain dengan bagian hulu DAS Sungai Tempadung.

Kemudian juga menghubungkan DAS Sungai Baruangin sampai ke hulu Sungai Baruangin dan Sungai Kemantis, dan menuju ke arah utara sampai ke Mentawir, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur

Koridor ini masih berfungsi dan diandalkan oleh beragam satwa seperti bekantan, orangutan atau macan dahan masih bisa bergerak dengan bebas.

Koordinator Program POKJA Pesisir, Husein menilai bahwa koridor yang tersedia itu merupakan yang terakhir.

Kata Husein, koridor ini juga sedang terancam oleh beberapa kegiatan, misalnya pemasangan plang yang diduga dilakukan oleh para spekulan tanah.

Sebelumnya juga, lanjut dia, pernah dilaporkan kegiatan illegal logging atau pembukaan lahan menggunakan chainsaw di Sungai Tempadung Asin pada 2017 lalu.

Mengacu pada foto satelit yang diambil pada 28 Desember 2022, Husein menyebut, terlihat tingkat kerusakan lingkungan di Hutan Kariangau, di sekitar Jalan Tol IKN.

Baca juga: Akhirnya Terungkap, Alasan Belum Ada Investor yang Mulai Membangun di IKN Nusantara

Jika semua hutan sudah ditebang, tidak ada ruang yang tersisa untuk membuat terowongan yang pernah diusulkan sejak dulu.

"Di banyak tempat bahkan tidak lagi ada opsi untuk membangun jembatan kanopi untuk satwa liar, karena badan jalan sudah terlalu lebar," ulas Husein.

Selain tekanan dan ancaman diatas, pihaknya mengkhawatirkan bahwa proyek pembangunan jalan Tol IKN ini turut mengancam eksistensi koridor satwa tersebut.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved