Berita Kaltara Terkini

Polisi Masih Lidik BBM Eceran Asal Malaysia yang Beredar di Pulau Sebatik Nunukan

Bakar Minyak (BBM) eceran asal Malaysia mulai dijual di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan

Editor: Samir Paturusi
KOMPAS/PRIYOMBODO
Ilustrasi- Bakar Minyak (BBM) eceran asal Malaysia mulai dijual di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan. 

TRIBUNKALTIM.CO- Bakar Minyak (BBM) eceran asal Malaysia mulai dijual di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan.

Bahkan sejumlah pengusaha Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Pulau Sebatik, keluhkan beredarnya BBM eceran asal Malaysia ke wilayah mereka.

Keluhan terkait keberadaan BBM dari Malaysia di Pulau Sebatik disampaikan sejumlah pengusaha SPBU di Ruang Rapat Ambalat I DPRD Nunukan pada Jumat (03/02/2023).

Dengan kasus ini, Polres Nunukan mulai melakukan penyelidikan soal keberadaan Bahan Bakar Minyak (BBM) eceran asal Malaysia di Pulau Sebatik.

Baca juga: Harga BBM Eceran Jenis Pertalite di Kutai Barat Dijual Mulai Rp 13 Ribu hingga Rp 15 Ribu Per Botol

Baca juga: Harga BBM Eceran di Muara Wahau Kutim Stabil Karena Diawasi Polisi

Kanit Idik 2,Tindak Pidana Tertentu (Tipidter), Satreskrim Polres Nunukan, IPDA Andre Azmi Azhari mengatakan unitnya sementara ini masih melakukan penyelidikan terhadap keberadaan BBM eceran asal Malaysia.

"Kami sudah ke Pulau Sebatik untuk lakukan penyelidikan.

Sementara ini masih berlanjut. Kami juga sudah memaksimalkan pemeriksaan di tingkat pedagang," kata Andre Azmi Azhari kepada TribunKaltara.com, Selasa (07/02/2023), pukul 16.00 Wita.

Andre mengimbau kepada para pedagang BBM eceran yang berasal dari Malaysia agar tidak lagi melakukan aktivitas penjualan.

"Kami harap pedagang BBM eceran asal Malaysia tidak lagi melakukan aktivitas penjualan. Karena itu menganggu kestabilan penjualan BBM oleh SPBU. Kalau masih ngotot menjual, kami tindak tegas," ucapnya.

Selain itu, Andre juga mengajak instansi terkait agar bersama-sama melakukan pengawasan terhadap aktivitas penjualan BBM di Nunukan.

"Semua stakeholder yang terkait harus bersama-sama memberikan pengawasan. Kepolisian tidak bisa sendirian melakukan ini," ujar Andre.

Tanggapan Pemkab Nunukan

Sementara itu, Kabag Ekonomi Setkab Nunukan, Rohadiansyah mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan, akan segera melakukan rapat bersama unsur Forkopimda untuk membahas persoalan keberadaan BBM eceran Malaysia.

"Rapat Forkopimda direncanakan Senin depan, karena unsur pimpinan masih ada kegiatan di luar Nunukan," tutur Rohadiansyah.

Ia berharap dari rapat unsur Forkopimda nantinya ada keputusan yang dihasilkan perihal langkah yang akan diambil terkait BBM eceran asal Malaysia.

Halaman
12
Sumber: Tribun kaltara
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved