Breaking News

IKN Nusantara

25 Calon Investor Aktif Komunikasi ke Otorita IKN Nusantara, Minta Informasi Terbaru

25 calon investor aktif komunikasi ke Otorita IKN Nusantara, minta informasi terbaru

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Robin Ono Saputra

TRIBUNKALTIM.CO - Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mengatakan, banyak investor yang berminat berinvestasi di Nusantara, Kalimantan Timur.

Dilansir dari Kontan, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono mengatakan, telah ada 142 investor yang menyatakan minat investasi di IKN.

Dari jumlah tersebut, Bambang menyebut, 90 investor diantaranya dikategorikan pihak serius.

Dari 90 investor yang dikategorikan serius, Bambang mengatakan, 25 investor aktif menjalin komunikasi dengan Otorita IKN.

Baca juga: Pembebasan Lahan di KIPP IKN Nusantara, Warga Kecamatan Sepaku Merasa Ditodong

"25 (investor) yang aktif portofolio yang memang sedang intens bolak balik (komunikasi)," ujar Bambang ditemui di Kompleks Parlemen, Senin (6/2).

Bambang menuturkan, 25 investor tersebut aktif meminta data informasi dan kejelasan tentang kondisi di lapangan.

Dari hal itu, para investor butuh waktu untuk melakukan studi kelayakan.

Hal ini terkait dengan perhitungan investasi yang akan mereka kucurkan.

Baca juga: Rampung Juni 2023, Instalasi Bendungan Sepaku Semoi Siap Suplai Air IKN Nusantara

"Kita sih pengen secepatnya, InsyaAllah tahun ini dalam kuartal dua nanti akan ada pecah telor (realisasi investasi dari investor)," ucap Bambang.

Lebih lanjut Bambang mengatakan, PP tentang kemudahan investasi akan terbit dalam waktu dekat.

Setelah PP terbit, Otorita IKN dan Kementerian Investasi/BKPM akan memberi penjelasan kepada semua pihak mengenai isi PP tersebut.

"Semua menteri udah paraf, termasuk saya, kemudian lewat setneg ke presiden," ungkap Bambang.

Baca juga: Jakarta Bahas Nasib Rp 1.400 T Aset Usai Ibu Kota Indonesia Pindah ke IKN Nusantara

Selain itu, Bambang mengatakan, Otorita IKN telah mengajukan usulan pagu anggaran untuk tahun 2023 sekitar Rp 600 miliar.

Ia menyebut, pada tahap pertama anggaran yang disetujui sekitar Rp 250 miliar.

"Dipakai untuk dukungan manajemen dan satu lagi untuk pengembangan pengembangan kawasan strategis utamanya untuk mendukung semua operasi dari kebutuhan kita," tutur Bambang.

Halaman
12
Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved