Ekonomi dan Bisnis
BPS Catatkan Inflasi Kaltim pada Januari Sentuh 0,43 Persen
Dia mengatakan, pada Januari 2023 terjadi Inflasi untuk Kota Samarinda sebesar 0,44 persen dan Kota Balikpapan terjadi inflasi
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur catatkan inflasi (gabungan dua Kota Samarinda dan Balikpapan) pada Januari 2023 sebesar 0,43 persen (mtm).
Hal itu dengan tingkat inflasi tahun ke tahun sebesar 4,90 persen (yoy).
Demikian dibeberkan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Timur, Yusniar Juliana kepada TribunKaltim.co pada Jumat (10/2/2023).
Dia mengatakan, pada Januari 2023 terjadi Inflasi untuk Kota Samarinda sebesar 0,44 persen dan Kota Balikpapan terjadi inflasi sebesar 0,43 persen.
Baca juga: Bank Indonesia Kaltim Sebut Inflasi Masih Terkendali
Inflasi disebabkan adanya peningkatan harga oleh naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran.
Di antaranya kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,34 persen.
Kemudian kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 1,08 persen, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,71 persen, kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,45 persen.
Sedangkan kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,31 persen, kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,26 persen.
Kelompok kesehatan sebesar 0,10 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,07 persen dan kelompok pendidikan sebesar 0,05 persen.
Baca juga: 4 Strategi Dinas Perdagangan Samarinda Tekan Inflasi 2023
"Sementara itu kelompok yang mengalami penurunan yaitu kelompok transportasi sebesar 0,89 persen dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,04 persen," sambung Yusniar.
Dilihat dari komoditasnya penyumbang inflasi bulan Januari 2023 menurut BPS Kaltim yakni, Beras, Ikan Layang/ Benggol, Nasi dengan Lauk, Tukang Bukan Mandor, dan Emas Perhiasan.
Sementara komoditas penyumbang deflasi bulan Januari 2023, Angkutan Udara, Bensin, Bahan Bakar Rumah Tangga, Bayam, dan Kacang Panjang.
"Inflasi di Balikpapan 0,41 persen dan Samarinda 0,44 persen pada Januari 2023, kedua tertinggi setelah Singkawang 0,45 persen," sebut Yusniar.
BPS turut mencatat sejumlah fenomena terkait ekonomi pada Desember 2022 dan Januari 2023.
Di antaranya rupiah yang terus terdepresiasi diatas Rp15.000 sejak September 2022, secara rata-rata nilai tukar rupiah menguat pada Desember 2022 dibandingkan pada November 2022.
Pada bulan Desember 2022, harga batu bara juga mengalami penurunan turun dibanding November 2022.

"Sama halnya dengan minyak dunia yang mengalami pelemahan sejak Juli 2022," ungkap Yusniar
Januari 2023 juga tercatat, Harga TBS meningkat tipis dibandingkan Desember 2022 dan Harga CPO turun dibandingkan Desember 2022.
Begitu juga kembalinya harga beras ke mekanisme pasar (harga normal pasaran) dibanding harga bulan Desember 2022 yang terkoreksi akibat gencarnya operasi pasar menyambut Natal dan Tahun Baru.
Hingga gelombang air laut yang tinggi menghambat distribusi kebutuhan pokok di Kaltim.
"Permintaan sedikit meningkat karena adanya perayaan tahun baru 2023 dan Imlek, pungkas Yusniar. (*)
Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba Mundur, Pasar Asia-Pasifik Bersiap Hadapi Ketidakpastian |
![]() |
---|
Fenomena Mal Kosong di Jakarta Sepi Pengunjung, Munculnya Tren Area Kecil Berkonsep Gaya Hidup |
![]() |
---|
Pegadaian Balikpapan Catat Transaksi Aplikasi Tabungan Emas Didominasi Kalimantan Selatan |
![]() |
---|
Transaksi Gadai di Pegadaian Penajam Paser Utara Meningkat hingga di Atas 10 Persen |
![]() |
---|
Prediksi Peningkatan Transaksi Gadai Emas di Balikpapan, Acuannya pada 2 Momen |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.