Berita Samarinda Terkini
Lapas Narkotika Samarinda Buka Program Pelatihan Kemandirian Bersertifikat untuk WBP
Setelah diresmikan oleh Inspektur Jenderal Kemenkumham RI, kini Gedung Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Narkotika
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,SAMARINDA- Setelah diresmikan oleh Inspektur Jenderal Kemenkumham RI, kini Gedung Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lapas Narkotika Kelas IIA Samarinda resmi digunakan, Selasa (14/2/2023).
Pemotongan pita pemakaian gedung tersebut dirangkaikan dengan pembukaan Program Pelatihan Kemandirian Bersertifikat, yang dibuka langsung oleh Kepala Kanwil Kemenkumkam Kaltim Sofyan dengan dihadiri jajaran Pemerintah Kota Samarinda dan TNI Polri.
"Pembukaan pelatihan kemandirian ini diharapkan menjadi media kegiatan positif bagi warga binaan untuk meningkatkan skill dan kemampuannya agar bermanfaat saat bebas nanti," harap Sofyan.
Baca juga: Lapas Narkotika Samarinda Kini Miliki Gedung SAE Konveksi, Kini WBP Punya Skill
Baca juga: Bola Kasti Berisi Sabu 50 Gram Masuk ke Lapas Narkotika Samarinda Baru Sekadar Temuan
Rupanya program pelatihan kemandirian bersertifikat di Gedung SAE Lapas Narkotika Samarinda ini tidak hanya di bidang garmen atau menjahit saja.
Tetapi ada juga pelatihan hidroponik, peternakan, pertanian, budidaya ikan, bengkel hingga tata boga.
"Pelatihannya memang condong ke produksi yang menghasilkan," jelas Kepala Lapas Narkotika Samarinda Hidayat.
Untuk pelatihannya sendiri terbagi dua kategori. Pertama pelatihan temporer yang akan bekerjasama dengan Lembaga Pelatihan Kerja (LPK).
Kedua pelatihan mandiri yang akan dilakukan secara berkelanjutan hingga Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) tersebut mahir di bidang yang diminati.
Selain pembukaan pelatihan kemandirian, Lapas Narkotika juga membuka kegiatan rehabilitasi sosial bagi WBP yang telah dievaluasi dan discreening sehingga dinyatakan harus direhabilitasi.
"Saat ini kita memiliki 1.162 WBP. Pelatihan hari ini kita buka dengan 80 WBP, sedangkan untuk rehabilitasi sosialnya ada 180 orang," sebutnya.
Selain pelatihan dan rehabilitasi, Hidayat menambahkan kini mereka telah memiliki Pos Pelayanan Terpadu Pembinaan Pemasyarakatan (Posyandu Binpas).
Baca juga: Mantan Narapidana Lapas Narkotika Samarinda Nekat Lakoni Bisnis Sabu di Sebulu Kukar
Secara garis besar pos tersebut merupakan tempat pelayanan pusat bagi segala jenis informasi yang diperlukan WBP.
"Harapan kita segala program pelatihan kemandirian yang telah disediakan ini dapat diikuti secara serius oleh WBP. Karena itu akan sangat bermanfaat saat mereka kembali ke tengah masyarakat," pungkasnya. (*)
PUPR Samarinda Fokus Selesaikan Proyek Drainase di Jalan Pangeran Antasari |
![]() |
---|
Dishub Samarinda Siapkan Seleksi untuk Operator Parkir di Pasar Pagi, Utamakan Berbasis Digitalisasi |
![]() |
---|
Penyebab Kebakaran yang Hanguskan 20 Rumah di Jalan Diponegoro Samarinda dalam Penyelidikan Polisi |
![]() |
---|
Pemkot Samarinda Tegaskan SKTUB di Pasar Pagi Bukan Hak Milik, Dipinjamkan untuk Pedagang Aktif |
![]() |
---|
272 Prajurit Korem 091/ASN Naik Pangkat, Danrem: Bentuk Kepercayaan dan Amanah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.