Untri Balikpapan Dukung Pemindahan IKN Nusantara ke Kaltim, Siap Tingkatkan SDM Dosen dan Mahasiswa

Kami ingin masyarakat di daerah yang SDM nya selama ini tidak terlihat, dengan adanya IKN Nusantara akan terlihat SDM kita,” ucapnya.

Baca juga: Lolos Jadi Pejabat Otorita IKN Nusantara, Alimuddin Akui Tugas dan Tanggung Jawab tak Mudah

Selama ini hampir beberapa puluh tahun terfokus di Jakarta saja, akses daerah sulit, tapi  dengan adanya IKN Nusantara di Kaltim Untri mendukung 100 persen.

Pasalnya untuk penyebaran pemerintahan, tidak ada pengaruh karena di Jakarta itu adalah fungsinya perekonomian, sedangkan pemerintahan fokus untuk bekerja.

Dengan adanya IKN Nusantara, Untri akan mengembangkan sayap untuk fasilitas perkuliahan, fasilitas lahan. “Kalau sudah terpenuhi semuanya kami akan menambah prodi-prodi yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat di IKN,” tambahnya.

Saat ini Untri Balikpapan sudah ada 11 prodi, salah satunya Fisipol yang merupakan prodi tertua di Kalimantan Timur untuk perguruan tinggi swasta.

Alumni Untri Balikpapan dari Fisipol juga rata-rata ada hampir di kelurahan, kecamatan yang ada Kalimantan Timur, khususnya Balikpapan.

Bagaimana menghadapi tantangan dengan hadirnya IKN Nusantara?

Rissetridharma Simanjuntak menjelaskan, tantangan selalu ada, apalagi terbentuknya IKN Nusantara otomatis pengelola pendidikan akan bermigrasi ke Kalimantan Timur.

Diharapkan pemerintah komitmen dengan monokultur yang selama ini ada, peraturan yang baru bahwa tidak bisa lagi membuka perguruan tinggi baru yang sama di daerah.

Dengan adanya IKN Nusantara pengelola pendidikan juga akan merasa bangga karena mahasiswa dari luar daerah kuliah di Kalimantan Timur, termasuk pencari pekerja, wirausaha dan lainnya.

Baca juga: 4 Negara Siap Hadir dalam Konferensi Internasional Dosen Perguruan Tinggi, Bahas Isu IKN Nusantara

“Harapan saya dengan hadirnya IKN Nusantara dunia pendidikan lebih difokuskan ke wilayah Timur yang selama ini tertingal, sehingga pemerataan pendidikan lebih terpenuhi.

Di Kalimantan terus kita masih kekurangan Profesor dan Doktor. Semua ngumpul di Jakarta, dengan hadirnya IKN kami mengharapkan mereka berdatangan, sehingga bisa menompang perguruan tinggi di Kaltim,” tandasnya.

Rissetridharma Simanjuntak menambahkan, meskipun nanti Presiden berganti dengan adanya Pilpres 2024, IKN tetap berlanjut walaupun. “Siapapun Presidennya, bisa melanjutkan IKN, dan 2024 target yang harus dipenuhi oleh pemerintah sesuai jadwal”. (*)