Berita Nasional Terkini

Pengamat Intelijen: Lebih Baik Richard Eliezer tak Lagi Jadi Polisi, Ingatkan Bharada E soal Bahaya

Pengamat intelijen sebut lebih baik Richard Eliezer tak lagi jadi polisi. Ia juga mengingatkan Bharada E soal bahaya yang masih akan mengintainya.

Editor: Amalia Husnul A
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Richard Eliezer menjalani sidang vonis di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2023). Pengamat intelijen sebut lebih baik Richard Eliezer tak lagi jadi polisi. Ia juga mengingatkan Bharada E soal bahaya yang masih akan mengintainya. 

Selain itu, Sigit akan memperitmbangkan catatan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam memutus perkara Richard. Sigit kemudian memerintahkan Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri agar segera menyidangkan dugaan pelanggaran etik Richard.

"Kita minta tim dari Propam untuk mempersiapkan segala sesuatunya, kalau memang sudah bisa dilaksanakan," ujar Sigit.

Baca juga: Fakta Justice Collaborator Richard Eliezer Diakui Kejagung: Awalnya Menolak, Kini Tak Ajukan Banding

Richard Eliezer Disarankan tak Lagi Jadi Polisi

Berseberangan dengan keinginan Richard Eliezer, pengamat intelijen Soleman B Ponto meminta Polri kembali memikirkan niatnya mempertahankan Richard sebagai anggota Polri.

Soleman juga menyarankan Richard Eliezer lebih baik merelakan kariernya di kepolisian.

Sebab, ia dinyatakan terbukti bersalah dalam kejahatan Ferdy Sambo.

"Menurut saya sebaiknya Polri tidak mempertahankan Eliezer.

Tapi lebih baik lagi kalau Eliezer memilih untuk merelakan kariernya sebagai polisi," kata pengamat intelijen Soleman B Ponto saat dihubungi Kompas.com, Jumat (17/2/2023).

Soleman mengatakan, Richard Eliezer bisa melanjutkan pendidikannya atau fokus berkarier di luar kepolisian setelah menjalani masa hukuman.

Menurut dia, itu pilihan yang lebih baik bagi Richard Eliezer. Ia memandang, pembunuhan Brigadir Yosua ini menjadi teguran bagi Richard Eliezer untuk tidak lagi menjadi bagian Polri.

Ia juga khawatir, jika Polri mempertahankan Richard Eliezer, akan muncul persoalan baru mengingat statusnya sebagai terpidana.

"Jangan lagi benturkan rakyat dengan polisi. Sudah cukup apa yang kita saksikan saat ini," ujar mantan Kepala Badan Intelijen Strategis TNI itu.

Selain itu, Soleman mempertimbangkan keamanan Richard Eliezer jika ia tetap menjadi bagian di Korps Bhayangkara.

Menurut dia, bahaya akan mengintai langkah Richard Eliezer.

“Ingat, adiknya Yosua masih ada. Teman-temannya Yosua juga masih ada. Siapa yang bisa jamin di antara mereka tidak ada yang sakit hati?" kata Soleman.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved