Berita Samarinda Terkini
Wali Kota Andi Harun Sebut Pemkot Samarinda Bakal Ubah Sampah Jadi Biodiesel dan Batako
Kota Samarinda setiap harinya memproduksi sampah hingga mencapai 700 ton
Penulis: Sarikatunnisa | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Kota Samarinda setiap harinya memproduksi sampah hingga mencapai 700 ton.
Dibawah kepemimpinan Wali Kota Samarinda, Andi Harun, Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda berupaya mengelolanya menjadi sesuatu yang bernilai.
Disampaikan oleh Andi Harun, bahwa pihaknya telah mengambil langkah untuk melakukan inovasi pengelolaan sampah.
Pihaknya berencana membuat sampah menjadi energi terbarukan atau biodiesel dan material pembuatan batako.
Ia sebutkan bahwa untuk sampah plastik akan disulap menjadi biodiesel. Sementara untuk sampah non plastik akan diubah jadi batako.
Baca juga: Kapasitas Tempat Pengolahan Sampah di KIPP IKN Nusantara Capai 80 Ton Per Hari
Baca juga: Proyek Tempat Pengolahan Sampah Terpadu 1 di IKN Nusantara Anggarannya Fantastis
"Sampah plastik kita akan ubah menjadi biodiesel. Sementara yang non plastik kita akan kelola menjadi salah satu bahan yang bisa dicampurkan dengan pembuatan semen," kata Andi Harun.
Andi Harun menuturkan bahwa Cilegon akan jadi kiblat Pemkot Samarinda. Karena dinilai telah berhasil menjadi percontohan pengelolaan sampah menjadi energi terbarukan.
Selain itu, ia juga akan menggandeng PLN yang sebelumnya juga telah sukses bermitra dengan Cilegon.
"Kami lagi menjalin komunikasi dengan PLN karena di Cilegon dia berhasil dengan kemitraan PLN membangun model pengelolaan sampah yang sangat efektif," tuturnya.
Pemkot Samarinda melalui Dinas Lingkungan Hidup Kota Samarinda juga telah menjajaki kerjasama dengan PT Shera terkait pengelolaan sampah jadi batako.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda, Nurrahmani menuturkan bahwa Pemkot dan PT Shera telah menandatangani MoU.
"Sudah MoU kuta tinggal PKS teknisnya," ucap orang yang akrab disapa Yama itu.
PT Sera akan membantu Pemkot Samarinda mengurangi sampah seberat 40 ton setiap harinya.
40 ton sampah itu akan diproses melalui teknologi menjadi butiran pasir yang kemudian akan diolah menjadi batako.
"Artinya mereka mengambil pasir itu dari sampah, jadi sampah yang 40 ton itu tanpa pilah langsung di roasting bahannya jadi pasir, pasirnya jadi batako, batakonya dia yang ambil untuk dipasarkan," tuturnya.
Satlantas dan Dishub Siapkan Rekayasa Lalu-lintas Antisipasi Demo Ojol di Samarinda |
![]() |
---|
Satlantas Polresta Samarinda Jual Beras Murah, Harga Hanya Rp55 Ribu Per 5 Kg |
![]() |
---|
Walikota Samarinda Andi Harun Akui Perlu Belajar Konsistensi dari Abdi Negara Puluhan Tahun |
![]() |
---|
Vaksinasi Rabies Gratis di Samarinda, Dimitri Rela Boyong Lima Kucing Peliharaannya |
![]() |
---|
Rumah di Jalan Lubuk Sawah Mugirejo Samarinda Dilalap Api, Penyebab Kebakaran Belum Diketahui |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.