Berita Paser Terkini
Gelar FGD Kabupaten Paser Dalam Angka 2023, BPS Paser Gelar Sinkronisasi Data dengan OPD
Badan Pusat Statistik (BPS) Paser menggelar Focus Group Discussion (FGD) Kabupaten Paser Dalam Angka 3023
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,TANA PASER- Badan Pusat Statistik (BPS) Paser menggelar Focus Group Discussion (FGD) Kabupaten Paser Dalam Angka 3023.
Giat tersebut dipimpin oleh Kepala Bappedalitbang Kabupaten Paser Isnaini Yanuardi, didampingi Kepala BPS Paser Bayu Agung Prasetyo dan Kepala DKISP Paser Ina Rosana yang berlangsung di Ruang Sadurengas, Sekretariat Pemkab Paser, Jumat (24/2/2023).
Kepala BPS Paser Bayu Agung Prasetyo mengatakan giat FGD bertujuan dalam rangka penyusunan publikasi Kabupaten Paser Dalam Angka 2023.
"Kemudian sinkronisasi data, pemuktahiran data, dan pengecekan ulang apakah ada data terbaru atau untuk ditampilkan dalam publikasi Paser dalam angka tahun 2023," jelas Agung.
Saat disinggung mengenai kendala yang dialami saat pengambilan data di BPS, diakui terkadang ada perbedaan data dari OPD.
Baca juga: BPS Catatkan Inflasi Kaltim pada Januari Sentuh 0,43 Persen
Baca juga: Walau Belum Dirilis Resmi BPS, Pemkab Berau Prediksi Angka Kemiskinan di Berau Tahun 2022 Menurun
"Terkadang memang kalau data yang kita keluarkan berbeda dengan data OPD, itu disebabkan beberapa hal," tambahnya.
Perbedaan data tersebut, lantaran waktu pengumpulan data yang berbeda dan dari segi metodologi.
Kedepannya, pihaknya nantinya bakal melibatkan Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Paser untuk pemadanan data antara OPD dengan BPS.
"Sehingga nanti yang akan tampil di portal data sudah satu data, sesuai dengan Perpres tentang satu data Indonesia," tandas Bayu.
Sementara itu, Kepala Bappedalitbang Kabupaten Paser Isnaini Yanuardi mengatakan Pemda sangat mendukung adanya pemuktahiran data.
"Dokumen data Kabupaten Paser dalam angka ini merupakan acuan utama Pemda dlaam menyusun rencana-rencana pembangunan, baik sekarang maupun yang akan datang," terangnya.
Dengan data tersebut, sambung Isnaini bisa diketahui seberapa jauh keberhasilan pembangunan daerah.
Selain itu, juga bisa diketahui berapa banyak kekurangan yang mesti dibenahi oleh Pemda Paser.
"Kemudian, bagaimana kita mengambil langkah untuk melakukan perbaikan di masa yang akan datang," tutupnya.
Kepala DKISP Paser Ina Rosana mengatakan, pihaknya menyambut baik apa yang dilakukan oleh BPS melalui FGD untuk memvalidasi dan mensinkronkan data yang diproduksi oleh OPD.
Baca juga: BPS dan BRIN Berkolaboras Kaji Aspek Sosial Demografi, Fokus Temuan di Region Kalimantan
Satgas PKH Pasang Patok Cagar Alam, 97 KK di Desa Jone Paser Terancam Kehilangan Tanah Warisan |
![]() |
---|
Bulog Kanca Paser Manfaatkan Penggilingan Padi Lokal untuk Optimalkan Produksi Beras |
![]() |
---|
Ratusan Anggota Gerakan Pramuka di Kaltim Ikuti Perkemahan Antar Satuan Karya Daerah 2025 di Paser |
![]() |
---|
Hingga September Bulog Kanca Paser Telah Serap 13 Ribu Ton Gabah Kering Panen Milik Petani |
![]() |
---|
Bulog Kanca Paser Buka Penyerapan Gabah Kering Panen Milik Petani, Dibeli Rp 6.500 per Kilogram |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.