Berita Balikpapan Terkini

Umur Bukan Penghalang Bagi Ayi Berkarir di Dunia Fashion dan Modeling

Mengejar impian dan karir menjadi suatu hal yang patut diperjuangkan bagi beberapa masyarakat. Seperti halnya Ratna Sari Dewi.

Penulis: Ardiana | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Ayi Bersama Sang Buah Hati, Lexa. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO) 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Mengejar impian dan karir menjadi suatu hal yang patut diperjuangkan bagi beberapa masyarakat. Seperti halnya Ratna Sari Dewi, salah satu masyarakat kota Balikpapan yang menggeluti karir didunia fashion dan modeling.

Sejak duduk di bangku kelas 5 SD, ia memang terjun dalam dunia fashion. Namun, mengikuti ibunda dan saudaranya yang lain, ia juga terjun di dunia tarik suara.

"Sebenarnya dari remaja memang sering ikut kompetisi fashion dan menyanyi. Tapi pada saat itu, karena memang kurangnya suport dari orang tua, jadinya kurang banyak ngikutin lagi," ungkapnya, Minggu (26/2/2023).

Meski begitu, sembari mengikuti keinginan orang tua sebagai penyanyi, ia tetap berkarir di dunia fashion dan modeling hingga sekarang. Bahkan mengajak anaknya untuk meniti karir modeling bersama.

Baca juga: Ayi, IRT yang Geluti Modeling dan Fashion di Balikpapan Beri Tips Jaga Berat Badan Bagi Model Pemula

Sehingga, sembari menjadi penyanyi, ia membuka usaha salon dan butik demi mengikuti passion-nya di dunia modeling.

"Butik dan salon usaaha sampingan dan berhubungan dengan modeling. Kebetulan juga, mereka yang model-model pasti ada yang suka. Suport baju baju untuk para model dari butik. Selain itu, aku memang suka fashion. Kayak pakai baju harus matching warnanya. Suka Mitch and match. Karena suka fashion, jadi jual hal yang berkaitan dengan fashion," tuturnya.

Wanita yang sempat menjadi translator pada tahun 2010 tersebut mengaku, hambatan yang ia alami saat memiliki usaha di bidang fashion adalah ketidaksukaan orang lain terhadapnya. Namun, hal tersebut tak menjadi masalah baginya.

"Di dalam dunia fashion, hambatannya pasti ada orang yang suka dan gak suka. Gak sukanya itu, gak tau karena apa. Tapi karena aku ngerjainnya santai dan tanpa beban, jadi gak terlalu mikirin itu," akunya.

Baca juga: Gaya Ditirukan, Momen Kombes Hengky Tertawa Sindir 4 Debt Collector Kabur: Kemarin Gagah Sekali Ya

Tak hanya itu, wanita yang kerap disapa Ayi itu usia yang tak lagi muda kadang membuatnya insecure, terlebih saat berperan sebagai model.

"Kadang perasaan insecure itu ada waktu menyelami dunia modeling. Ada yang langsing, muda dan lain lain. Apalagi dulu waktu muda badanku itu langsing dan lain lain," jelasnya.

Namun, salah satu pengalamannya saat mengikuti kompetisi model menjadikannya lebih percaya diri. Baginya, usia bukanlah patokan dan hambatan untuk berkarir, terutama dalam dunia modeling.

Menurutnya, penilaian model berfokus pada pembawaan dan karisma seorang model dan bukan usianya. Sehingga, ia meraih juara pertama pada perlombaan tersebut.

"Waktu lomba di salah satu Mall di Balikpapan, aku yang paling tua, cuman juara 1. Anak anak muda belasan tahun itu kesingkir semua. Jadi disitu aku merasa, ternyata umur itu bukan hambatan dan patokan. Ketika punya aura, look-nya bagus, dan terpilih, maka dialah yang jadi pemenangnya. Karena memang ada karisma yang dinilai. Lewat pembawaan bajunya, temanya, jalan nya pas semua. Alhamdulillah nya juara 1," kisahnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved