Berita Kaltim Terkini

7 Kelompok Beri Andil Inflasi di Kaltim, dari Alas Kaki hingga Air Bersih 

Kenaikan dipicu terjadinya perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 112,28 pada bulan Januari 2023.

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana mengungkapkan, jika melihat secara tahun kalender, inflasi di Kaltim sebesar 0,54 persen (ytd) dan tahun ke tahun mencapai 5,36 persen, Kamis (2/3/2023). 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Timur mencatat inflasi sepanjang Februari 2023 sebesar 0,11 persen (gabungan 2 Kota, Balikpapan dan Samarinda).

Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana mengungkapkan kepada TribunKaltim.co di Kota Samarinda, Kalimantan Timur

Dia jelaskan, jika melihat secara tahun kalender, inflasi di Kaltim sebesar 0,54 persen (ytd) dan tahun ke tahun mencapai 5,36 persen (yoy).

Kenaikan dipicu terjadinya perubahan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 112,28 pada bulan Januari 2023, menjadi 112,40 di Februari 2023.

Ada 11 kelompok pengeluaran, 7 kelompok memberikan andil atau sumbangan inflasi.

Baca juga: BPS Catatkan Inflasi Kaltim pada Januari Sentuh 0,43 Persen

"Ada 3 kelompok memberikan andil atau sumbangan deflasi dan 1 kelompok dengan andil stabil," terang Yusniar, Kamis (2/3/2023).

Jika dirincikannya dari 11 kelompok pengeluaran, terdiri dari:

Kelompok yang memberi andil inflasi:

1. kelompok penyediaan makanan dan minuman atau restoran dengan andil sebesar 0,0370 persen
2. kelompok pakaian dan alas kaki dengan andil inflasi sebesar 0,0287 persen
3. kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,0224 persen.
4. kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,0212 persen
5. kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 0,0113 persen
6. kelompok pendidikan dengan andil inflasi sebesar 0,0078 persen
7. kelompok kesehatan dengan andil inflasi sebesar 0,0074 persen

Kelompok yang memberikan andil deflasi:

1. kelompok transportasi dengan andil sebesar 0,0228
2. kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,0029 persen
3. kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,0016 persen.

"Di sisi lain, komponen energi di Kota Balikpapan mengalami deflasi sebesar 0,52 persen dengan IHK sebesar 116,30," sambung Yusniar

Dari 12 kota IHK di Kalimantan, 9 kota mengalami inflasi dan 3 wilayah mengalami deflasi.

Inflasi tertinggi untuk Kota se-Kalimantan, disebut Yusniar yakni Balikpapan.

Baca juga: Bank Indonesia Kaltim Sebut Inflasi Masih Terkendali

Inflasi tertinggi terjadi di Kota Balikpapan sebesar 0,31 persen dengan IHK 112,36.

Sementara inflasi terendah terjadi di Kota Pontianak sebesar 0,05 persen dengan IHK 114,55," jelasnya.

Ilustrasi ekonomi Kalimantan Timur.
Ilustrasi ekonomi Kalimantan Timur. (TribunKaltim.co/Budi Susilo)

Sekadar informasi, Yusniar menambahkan, deflasi tertinggi pada Februari 2023 terjadi di Singkawang sebesar 0,19 persen.

"Sedangkan deflasi terendah terjadi di Samarinda sebesar 0,04 persen," tuturnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved