Harga Bahan Makanan Naik, Picu Inflasi di Kota Balikpapan pada Februari 2023

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Balikpapan, pada bulan Februari 2023 mengalami inflasi sebesar 0,31 persen (mtm).

Angka tersebut lebih rendah dibandingkan bulan Januari 2023 sebesar 0,41 persen (mtm).

Sementara itu, secara tahunan, inflasi IHK Kota Balikpapan tercatat sebesar 5,96 persen (yoy), atau lebih tinggi dibandingkan dengan inflasi nasional (5,47 persen yoy).

Serta lebih tinggi pula dibandingkan inflasi Kalimantan Timur (5,36 persen yoy).

Baca juga: Harga Sembako di Pasar Klandasan Balikpapan Belum Naik dan Sepi Pembeli

Deputi Direktur Bank Indonesia Kota Balikpapan, R. Bambang Setyo Pambudi mengatakan, Inflasi pada bulan laporan tersebut disebabkan oleh kenaikan harga pada kelompok makanan minuman juga tembakau yang memberikan andil 0,14 persen.

"Inflasi pada kelompok ini didorong oleh kenaikan harga beras akibat penyesuaian harga pada level distributor di tengah stok yang relatif terbatas," jelasnya kepada TribunKatim.co pada Kamis, (2/3/2023).

Ia membeberkan, kenaikan tersebut juga terjadi pada komoditas angkutan udara yang disebabkan oleh tingginya permintaan dan kenaikan mobilitas masyarakat.

Tak hanya itu, inflasi juga terjadi pada rokok kretek filter yang disebabkan oleh adanya penyesuaian cukai rokok.

Baca juga: Efek Buruk Impor, Harga Sembako di Indonesia Meroket Naik

Di sisi lain, imbuh Setyo, beberapa komoditas mengalami deflasi.

Di antaranya, ikan layang yang seiring dengan peningkatan jumlah tangkapan nelayan.

Serta bahan bakar rumah tangga yang mengalami penyesuaian harga dari produsen. (*)