Berita Berau Terkini
Diskoperindag Berau Latih Warga Suaran Olah Kakao Jadi Produk Coklat Unggulan Ekspor
Diskoperindag Berau latih warga Kampung Suaran olah kakao jadi produk coklat unggulan, dorong hilirisasi hingga peluang ekspor
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Amelia Mutia Rachmah
Ringkasan Berita:
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Diskoperindag Berau mendukung pengembangan hilirisasi kakao dengan menggelar pelatihan olahan coklat kepada masyarakat di Kampung Suaran, Kabupaten Berau.
Kakao telah ditetapkan sebagai komoditas unggulan daerah melalui Surat Keputusan Bupati Berau, sehingga penguatan kapasitas masyarakat menjadi langkah strategis untuk meningkatkan nilai tambah produk lokal sekaligus memperkuat ekonomi daerah.
Kepala Diskoperindag Berau, Eva Yunita, menjelaskan bahwa Dinas Perkebunan fokus pada pembinaan dari hulu, sementara Diskoperindag menangani pengembangan di sektor hilir.
Berdasarkan kajian, pengolahan hilirisasi coklat di Kabupaten Berau dipusatkan di tiga kampung, yakni Suaran, Labanan, dan Merasa.
“Salah satu implementasinya adalah pelatihan pengolahan coklat di Kampung Suaran. Kami ingin masyarakat mampu mengolah biji kakao fermentasi menjadi produk turunan seperti bubuk coklat, pasta, coklat batang, atau bahan campuran olahan lainnya,” ujarnya kepada Tribunkaltim.co, Rabu (19/11/2025).
Baca juga: Taraf Hidup Warga Berau Membaik, Kemiskinan Menyusut Sepanjang 2021–2024
Pelatihan yang dilaksanakan di Kampung Suaran tersebut diikuti sebanyak 30 peserta, yang terdiri dari warga setempat.
Menurut Eva, sasaran pelatihan memang difokuskan kepada calon pelaku usaha yang nantinya diharapkan mampu membentuk kelompok usaha hilirisasi coklat.
Ia menegaskan bahwa seluruh proses penyiapan bahan pelatihan menjadi ranah Dinas Perkebunan.
Sementara pemilihan peserta diserahkan kepada aparat kampung, karena mereka dinilai paling mengetahui kebutuhan warganya.
Dalam kegiatan ini, Diskoperindag Berau menggandeng Coklat Kulanta Labanan, salah satu UMKM coklat yang telah terbukti eksis dan berjalan baik.
Baca juga: Sekolah Lapang Kakao, kolaborasi PT Berau Coal dengan Pejuang SIGAP Sejahtera
Harapannya, peserta dapat belajar langsung dari pelaku usaha yang sudah memiliki pengalaman dan keberhasilan dalam mengembangkan produk coklat lokal.
“Kami berharap pelatihan ini tidak berhenti sampai di sini. Para peserta harus dapat menindaklanjuti keterampilan yang diperoleh dengan membentuk kelompok usaha berlegalitas, dan terus menekuni bidang hilirisasi pengolahan coklat ini,” tambahnya.
Ke depan, Diskoperindag Berau berharap kelompok-kelompok usaha di Kampung Suaran dapat berkolaborasi dengan kelompok serupa di Kampung Labanan Makarti dan Merasa.
Dengan penguatan kapasitas dan kerja sama antarkampung sentra kakao, Eva optimistis produk coklat Berau bisa terus berkembang bahkan berpeluang menembus pasar ekspor. (*)
| Korban Pedofil Mantan Duta Budaya Berau 2022 Capai 18 Anak |
|
|---|
| PT Pelabuhan Tiga Bersaudara Dorong Wisata Terintegrasi dan Perkuat Program Akademik |
|
|---|
| Taraf Hidup Warga Berau Membaik, Kemiskinan Menyusut Sepanjang 2021–2024 |
|
|---|
| 5 Fakta Pemuda yang Pernah Jadi Duta Budaya Berau Diamankan atas Dugaan Kekerasan Seksual Anak |
|
|---|
| Diskan Berau Gelar Lomba Kreatif Peringatan Hari Nusantara, Tanamkan Semangat Kedaulatan Laut |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kaltim/foto/bank/originals/20251119_Diskoperindag-Berau-dengan-Olahan-Kakao.jpg)