Berita Nasional Terkini

Usai Bunuh Prajurit TNI, KKB Papua Ancam Teror Warga Pendatang di Yahukimo, Bukan Tanpa Tujuan

Usai bunuh prajurit TNI, KKB Papua ancam teror warga Pendatang di Yahukimo, Papua, Indonesia. Bukan tanpa tujuan ancaman tersebut.

Kompas.com, (Dok Humas Polda Papua)
Personel Satgas Nemangkawi berada di Kali Yegi, Distrik Dekai - Usai bunuh prajurit TNI, KKB Papua ancam teror warga Pendatang di Yahukimo, Papua, Indonesia. Bukan tanpa tujuan ancaman tersebut. 

TRIBUNKALTIM.CO - Simak informasi seputar Kelompok Kriminal Bersenjata alias KKB Papua.

Usai bunuh prajurit TNI, KKB Papua ancam teror warga Pendatang di Yahukimo, Papua, Indonesia.

Bukan tanpa tujuan ancaman KKB Papua tersebut mereka lontarkan.

Mereka ingin agar aparat TNI/Polri menghentikan penyisiran usai bentrokan yang menewaskan anggota TNI beberapa waktu lalu.

Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan kembali bersuara dan meminta agar aparat keamanan TNI-Polri untuk tidak melakukan penyisiran.

Karena menurutnya, pihkanya saat ini ada di medan perang (hutan Yahukimo).

Hal ini dikatakan penanggungjawab Kodap 16 Yahukimo, Elkius Kobak dalam video singkat yang diperoleh Tribun-Papua.com, Senin (6/3/2023).

Selengkapnya ada dalam artikel ini.

Baca juga: Lengkap, Isi Surat yang Ditinggalkan Bos KKB Papua Egianus Kogoya di Lokasi Susi Air

Dalam video berdurasi 3,15 menit itu, Elkius mengatakan, apabila penyisiran masih terus dilakukan, maka pihaknya bakal melakukan aksi di pusat kota.

"Saya akan masuk ke kota dan serang orang non Papua yang ada di Yahukimo," tegasnya.

Sementara, Komandan Operasi Umum Kodap 16 Yahukimo, Koni Sobolim menambahkan, saat ini ada 3 batalyon yang sedang beroperasi di daerah tersebut.

Kata dia, 3 batalyon itu dipimpin oleh, pertama dirinya sendiri, lalu Yosua Sobolim dan Kopitua Heluka dengan tujuan perang.

"Kami mau perang, dan lepas dari NKRI. Jadi TNI-Polri jangan main-main," ujarnya.

Diketahui, Elkius Kobak merupakan panglima TPNPB Kodap XVI Yahukimo.

Namanya menjadi sorotan publik setelah melakukan kontak tembak dengan aparat TNI-Polri pada, Rabu (1/3/2023).

Baca juga: Panglima KKB Papua Buka Peluang Bebaskan Pilot Susi Air, TNI-Polri Temukan Sepucuk Surat

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved