Bocah Terseret Arus di Samarinda

Cerita Relawan Samarinda Merayap dalam Got Cari Anak 8 Tahun yang Diduga Terseret Arus

Upaya pencarian Thoriq (8) yang dilaporkan hilang diduga terjatuh ke dalam drainase dan terseret arus pada Senin (6/3/2023) lalu masih terus dilakukan

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Relawan memasuki got untuk mencari tubuh Thoriq (8) yang diduga terpeleset ke dalam drainase dan terseret arus pada Senin (6/3/2023) lalu. (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA) 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Upaya pencarian Thoriq (8) yang dilaporkan hilang diduga terjatuh ke dalam drainase dan terseret arus pada Senin (6/3/2023) lalu masih terus dilakukan.

Dalam operasi ini relawan kemanusiaan di Samarinda juga menjadi salah satu unsur SAR yang berpartisipasi aktif dalam melakukan pencarian bocah kelas 3 SD tersebut.

Para relawan ini secara bergantian memasuki dan menelusuri got, saluran drainase hingga gorong-gorong dari titik awal terjatuhnya korban hingga sejauh 1,5 kilometer.

Rizky Saputra relawan Laskar Borneo Nusantara (LBN) yang turut melakukan penyisiran got menceritakan bagaimana upaya mereka dalam misi kemanusiaan itu.

Baca juga: BREAKING NEWS Asyik Bermain Banjir Bocah Kelas 3 SD di Samarinda Hilang Terseret Arus

Ia mengatakan mereka telah memastikan telah menelusuri secara saksama seluruh drainase yang ada.

Ia bercerita ukuran got bervariasi. Mulai 1-3 meter. Untuk menelusurinya mereka harus berjongkok hingga merayap.

Tentu pertemuan dengan limbah rumah tangga, bangkai hewan dan sampah tak dapat dihindari.

Untuk menelusuri seluruh drainase yang ada bisa memakan waktu selama 3 jam lamanya.

Baca juga: DPRD Samarinda Dorong Pertamina Segera Relokasi Depo BBM Cendana Demi Keamanan Masyarakat

Karena hal itulah tubuh mereka kini dipenuhi luka goresan akibat berbenturan dengan dinding beton drainase, kayu, pecahan perabotan hingga menderita gatal-gatal.

"Tapi semua itu tidak kami pikirkan. Karena dorongan kemanusiaan saja. Sakit kulit dan goresan bisa sembuh. Tapi kami bisa merasakan pedihnya hati keluarga yang kehilangan. Hanya begini cara kami bisa membantu masyarakat," kata pemuda yang akrab disapa Putra ini.

Selain penelusuran got, tim SAR gabungan juga tetap melakukan penyisiran di Sungai Mahakam.

Kepala Basarnas Kaltim Melkianus Kotta melalui Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda Riqi Efendi menyebutkan bahwa radius pencarian diperpanjang hingga 4 kilometer ke arah hilir sungai.

"Hingga saat ini (Pukul 16.00 WITA) hasil pencarian masih nihil. Hari ini ada 4 perahu karet dari Basarnas dan relawan yang melakukan pencarian. Ada juga yang memantau saluran air," singkat Riqi Efendi. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved