Bocah Terseret Arus di Samarinda
Tim SAR Gabungan Sisir Drainase Jalan Pasundan Samarinda untuk Cari Tubuh Thoriq
Berhari-hari dicari, namun hingga saat ini, Minggu (12/3) atau operasi SAR hari ke tujuh tubuh korban tak kunjung ditemukan
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Nyaris memasuki akhir pencarian, Tim SAR gabungan kembali melakukan penyisiran drainase untuk mencari tubuh Thoriq (8), yang dinyatakan hilang diduga terjatuh ke dalam drainase dan terseret arus saat bermain banjir pada Senin (6/3/2023) lalu.
Seperti diketahui sebelumnya dari keterangan rekan sepermainannya, bocah kelas tiga SD itu terjatuh ke dalam drainase di Jalan Pasundan, Gang Cempaka, RT 30, Kelurahan Jawa, Kecamatan Samarinda Ulu pada Pukul 15.00 WITA.
Berhari-hari dicari, namun hingga saat ini, Minggu (12/3) atau operasi SAR hari ke tujuh tubuh korban tak kunjung ditemukan.
Oleh sebab itu tim SAR gabungan secara massal kembali melakukan upaya penyisiran drainase sepanjang 1,5 meter dari titik awal korban terjatuh.
Baca juga: Cara Pencarian Bocah Hilang yang Diduga Terseret Arus Banjir Samarinda, Pakai Ritual Adat
Baca juga: Lima Hari Hilang Terseret Arus di Samarinda Tubuh Thoriq Belum Ditemukan
Bermodalkan tali, led cree atau senter kepala dan sepatu boots Basarnas bersama relawan gabungan turun memasuki setiap drainase yang menjadi saluran air di area tersebut.
"Pengab, lampu mati," hanya kata-kata itu yang terus terdengar bersahut-sahutan dalam upaya pencarian di balik got yang sebagian besar tertutub semen beton tersebut.
Memasuki area pembuangan air tentu menimbulkan pelbagai risiko. Mulai dari penyakit kulit hingga lecet di sebagian titik tubuh mereka.
Namun tingginya rasa kemanusiaan membuat para relawan gabungan tersebut tak mengenal teriknya matahari dan segala risiko yang ada.
"Kendalanya banyak sampah. Jadi luka karena pecahan kaca, tusuk sate paling banyak. Belum lagi limbah rumah tangga seperti minyak, air cabe, dan lain-lain. Jadi mata perih," kata Chris (22) salah seorang relawan.
Dalam upaya ini, Helmus (40) yang merupakan ayah sambung dari korban juga turun melakukan pencarian.
Helmus mengatakan hilangnya anak sambungnya tersebut menjadi pukulan berat bagi mereka.
Bahkan ia tak lagi menghiraukan medan yang dilalui ataupun aroma tak sedap dari got.
"Karena yang kami inginkan adalah anak kami ditemukan. Dalam kondisi apapun kami akan terima," ucapnya tegar.
Baca juga: BREAKING NEWS Asyik Bermain Banjir Bocah Kelas 3 SD di Samarinda Hilang Terseret Arus
Selain menelusuri setiap drainase yang terhubung, SAR gabungan juga membagi tim untuk penyisiran sungai.
Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda Riqi Efendi menyebutkan di hari ketujuh ini mereka melakukan penyisiran Sungai Mahakam hingga radius 18 kilometer.
"Ada lima river boat gabungan yang turun. Namun hingga saat ini (Pukul 14.00 WITA) memang masih nihil," singkat Riqi Efendi. (*)
Pencarian Thoriq yang Terseret Arus di Jalan Pasundan Samarinda Dihentikan |
![]() |
---|
Lima Hari Hilang Terseret Arus di Samarinda Tubuh Thoriq Belum Ditemukan |
![]() |
---|
Cara Pencarian Bocah Hilang yang Diduga Terseret Arus Banjir Samarinda, Pakai Ritual Adat |
![]() |
---|
Cerita Relawan Samarinda Merayap dalam Got Cari Anak 8 Tahun yang Diduga Terseret Arus |
![]() |
---|
Pencarian Hari Kedua Bocah 8 Tahun yang Terbawa Arus di Jalan Pasundan Samarinda Masih Nihil |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.