Akselerasi Pertumbuhan pada 2023, XL Axiata Pacu Layanan Konvergensi dan Ekspansi Jaringan
Pada 2023 ini, XL Axiata akan berupaya meraih pertumbuhan pendapatan mid to high single digit.
Terkait digitalisasi, XL Axiata akan menerapkan teknologi terbaru untuk mendukung operasi bisnis.
Digitalisasi dan otomasi diterapkan pada sejumlah proses untuk mencapai operational excellence. Selanjutnya, pemanfaatan big data dan advanced analytics dilakukan pada layanan pelanggan sehingga solusi yang diberikan bisa tepat sasaran, sesuai dengan apa yang konsumen butuhkan.
Selanjutnya, untuk menghadapi biaya-biaya yang meningkat di tahun depan, XL Axiata menerapkan menerapkan cost control yang ketat dan terukur untuk menekan biaya operasional.
Selain itu, perusahaan juga terus mencari area-area untuk melakukan cost savings, seperti antara lain meningkatkan adopsi digital, serta penghematan energi.
Langkah ini searah dengan upaya menjaga kesehatan neraca keuangan untuk mempertahankan posisi finansial perusahaan yang kuat.
Caranya adalah dengan meningkatkan gearing ratio (debt/EBITDA) dan tidak memiliki hutang dalam valuta asing, serta memperkuat posisi free cash flow perusahaan agar cash flow tetap berada di posisi positif.
Baca juga: Liburan Natal dan Tahun Baru 2023, Trafik Data XL Axiata Naik 50 Persen
XL Axiata Raih Pertumbuhan pada 2022
Tahun 2022 adalah periode yang luar biasa bagi XL Axiata dengan eksekusi yang konsisten atas strategi transformasi digital dan layanan konvergensi.
Secara umum, di sepanjang tahun 2022, XL Axiata berhasil kembali mencatat pertumbuhan bisnis yang lebih tinggi dari industri.
Total pendapatan XL Axiata sebesar Rp 29,2 triliun, tumbuh sebesar 9 persen lebih tinggi dari periode yang sama tahun lalu (YoY), didukung penyediaan produk yang berkelanjutan dan kualitas jaringan yang mumpuni.
Sementara itu, total pendapatan data dan layanan digital mencapai Rp 26,6 trilun, atau 91 persen dari total pendapatan perusahaan.
Seluruh pertumbuhan tersebut berdampak positif terhadap EBITDA yang tumbuh 7 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya (YoY) dengan margin 49 persen, menjadi Rp 14,2 triliun.
Selain itu, XL Axiata juga membukukan pertumbuhan laba bersih setelah dinormalisasi (NPAT) yang meningkat 1 persen, yaitu sebesar Rp 1,1 triliun.
Pada tahun 2022, XL Axiata juga berhasil mempertahankan pelanggan dengan fokus terus meningkatkan pengalaman dan kenyamanan pelanggan yang lebih baik, sehingga di periode tersebut perusahaan berhasil meningkatkan blended ARPU (average revenue per user) menjadi Rp. 39 ribu dari Rp. 36 ribu di periode tahun sebelumnya, dengan total pelanggan mencapai 57,5 juta pelanggan.
Salah satu kunci pertumbuhan XL Axiata adalah personalisasi penawaran dan layanan.
Baca juga: XL Axiata Ucapkan Selamat Hari Natal dan Tahun Baru, Semoga Memberikan Kedamaian di Bumi dan Hati
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.