Berita Nasional Terkini

AHY Pertanyakan Kabar Program Food Estate, Tuding Anggaran Triliunan Rupiah

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengkritisi sejumlah program Pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/BUDI SUSILO
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengkritisi sejumlah program Pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. 

TRIBUNKALTIM.CO, JAKARTA - Agus Harimurti Yudhoyono kali ini mempertanyakan program food estate yang bagian dari pemerintahan Presiden Jokowi

AHY, panggilan akrab Agus Harimurti Yudhoyono, menyatakan, beberapa program kebijakan pemerintahan Presiden Jokowi masih belum memuaskan, satu di antaranya mengenai food estate

Seperti apa penjelasan lengkap soal sikap kritis Agus Harimurti Yudhoyono kepada pemerintahan Presiden Jokowi

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengkritisi sejumlah program Pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

Baca juga: SBY Minta Kader Demokrat Tetap Solid Dukung Agus Harimurti Yudhoyono

Menurutnya, tata kelola pemerintahan Presiden Jokowi tidak dikelola dengan baik.

"Banyak program pemerintah dilakukan grasa-grusu, terburu-buru, dan kurang perhitungan," kata AHY dalam pidato politiknya di Lapangan Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (14/3/2023).

AHY mencotohkan program Pemerintahan Presiden Jokowi tersebut salah satunya adalah food estate.

"Contohnya, alokasi anggaran triliunan rupiah untuk pengembangan kawasan pangan berskala luas. Apa kabar program food estate?" tanya dia.

Dia menyebut bahwa sejumlah akademisi pertanian dan aktivis lingkungan mengkritisi kebijakan food estate.

Baca juga: Agus Harimurti Yudhoyono Tiba di Tarakan Disambut dengan Tradisi Tepung Tawar

"Program yang hanya mengandalkan ekstensifikasi lahan saja, tapi dinilai mengabaikan faktor ekologi dan sosial," ujar AHY.

AHY menjelaskan kedaulatan pangan harus berorientasi pada pemberdayaan dan pelibatan masyarakat serta mempertimbangkan aspek keseimbangan lingkungan, keberlanjutan, dan tradisi masyarakat lokal.

"Ini mengacu pada mazhab ekonomi Partai Demokrat yaitu sustainable grow with equity, pertumbuhan ekonomi yang berkeadilan dan berkelanjutan yang tetap menjaga keseimbangan alam," jelasnya.

Minta Aparat Netral dalam Pemilu 2024

AHY pun dalam pidato politiknya meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) berisikap independen dalam Pemilu 2024.

"Kami juga berharap kepada segenap penyelenggara Pemilu yang kami muliakan khususnya KPU dan Bawaslu bisa menjalankan tugasnya dengan baik secara independen," kata AHY.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved