Stunting di Kaltim

Upaya Turunkan Stunting di Kaltim, Isran Noor: Pendapatan Banyak Kalau Tak Peduli Kesehatan Percuma

Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, sumber pravalensi stunting Provinsi Kalimantan Timur.

Penulis: Ary Nindita Intan R S | Editor: Aris
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Kolaborasi Pemerintah dalam Menurunkan Angka Stunting melalui Rapat Kerja Daerah (Rakerda) program Pembangunan Keluarga Kependudukan (PKK) dan Keluarga Berencana (KB) dan Percepatan Penurunan Stunting (PPS) tahun 2023. (TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO) 

"Karena ini juga terkait bagaimana mereka melakukan kegiatan interfensi spesifik, yang secara tidak langsung mempengaruhi angka stunting di masyarakat," ulasnya.

Baca juga: Akses dan Jaringan Sulit Jadi Kendala Sosialiasi Stunting Secara Menyeluruh di Mahakam Ulu 

Dari adanya beberapa program yang diterapkan oleh para pemangku Dinas yang terkait, Jaya mengaku sudah memenuhi kriteria target.

Sementara program yang belum terpenuhi, salah satunya dalam interfensi sensitif.

"Seperti kesadaran ibu-ibu memberikan asi esklusifnya, ini dari target 68 persen baru 38 persen. Sehingga ini akan kita bulatkan, bagaimana rencana ibu-ibu agar bisa konsisten dengan asi ekslusif," kata Jaya.

"Termasuk dengan penguatan pemenuhan ketahanan pangan dan gizi untuk individu masyarakat dan keluarga," imbuhnya.

Di sisi lain, kelembagaan agama juga sangat berperan dalam penurunan angka stunting. Hal ini, terkait dengan beberapa aturan terhadap kondisi mental dan ketahanan keluarga, yang termasuk dalam Undang-undang perkawinan minimal 19 tahun.

Baca juga: Audit Kasus Stunting, Pihak Kesehatan Kabupaten Mahulu Gunakan Sistem Jemput Bola

"Konsep pernikahan dini atau menikah dibawah 19 tahun, juga menjadi bagian yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap stunting," tutur Jaya.

"Konsep ini yang dikatakan belum siap secara mental. Sehingga peran agama sangat penting dalam konsep ini," ucapnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved