Penganiayaan Santriwati di Samarinda
Kasus Penganiayaan Oknum Ustadzah Terhadap 3 Santriwati di Ponpes di Samarinda Berakhir Damai
Kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum ustadzah berinisial ZY (35) terhadap tiga santriwatinya
Penulis: Rita Lavenia | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA- Kasus dugaan penganiayaan yang dilakukan oknum ustadzah berinisial ZY (35) terhadap tiga santriwatinya, di salah satu pondok pesantren Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, Kalimantan Timur berakhir damai pada Rabu (15/3/2023) kemarin.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kapolresta Samarinda Kombes Pol Ary Fadli melalui Kasat Reskrim Kompol Rengga Puspo Saputro saat dikonfirmasi Kamis (16/3/2023) sore ini.
"Kita fasilitasi melalui RJ (Restorative justice) dan sudah terlaksana kemarin (Rabu, 15/3)," kata Kompol Rengga Puspo Saputro.
Melalui Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Samarinda, proses RJ itu dihadiri oleh jajaran Balai Pemasyarakatan (Bapas), pekerja sosial (peksos) dan UPTD PPA Pemerintah Kota Samarinda.
Baca juga: BREAKING NEWS 3 Santriwati di Samarinda Jadi Korban Penganiayaan, Pelaku Tenaga Pendidik
Baca juga: Baru 7 Bulan Masuk Ponpes 3 Santriwati Sudah Jadi Korban Kekerasan Fisik
"Tapi Bapas, peksos dan UPTD PPA Kota Samarinda tetap melakukan pendampingan terhadap psikolis anak dan pengajarnya," imbuhnya.
Ia menyebutkan dalam kesepakatan RJ itu pihak keluarga korban meminta agar pondok pesantren tersebut menghapus SOP hukuman fisik atau hal-hal yang mengarah kepada kekerasan terhadap anak.
Selain itu, meski proses RJ telah disepakati dan Surat Perintah Penghentian Penyidikan (SP3) dikeluarkan.
Namun ia menjelaskan bahwa oknum ustadzah yang terlibat masih ditahan di Mapolresta Samarinda hingga proses administrasi selesai dilakukan.
"Prosesnya bisa empat sampai lima hari. Kalau berkas lengkap, bisa dibebaskan," imbuhnya.
Ia menambahkan, untuk ketiga santriwati bersaudara yang menjadi korban akan dipindahkan sekolah oleh pihak keluarga.
Baca juga: Santri Senior di Ponpes Samarinda Utara tak Menyangka Juniornya Tewas Ditangannya
"Kalau keinginan bapaknya tiga anak itu akan dipindahkan ke Sangkulirang. Tapi akhirnya tetap mengikuti keinginan anak-anaknya mau sekolah di mana," pungkasnya. (*)
Baru 7 Bulan Masuk Ponpes 3 Santriwati Sudah Jadi Korban Kekerasan Fisik |
![]() |
---|
Kesal Karena Bebal Jadi Motif Oknum Ustadzah Aniaya Tiga Santriwati di Samarinda |
![]() |
---|
Alami Memar di Sekujur Tubuh, 3 Santriwati di Sungai Kunjang Samarinda Dianiaya Oknum Ustadzah |
![]() |
---|
BREAKING NEWS 3 Santriwati di Samarinda Jadi Korban Penganiayaan, Pelaku Tenaga Pendidik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.