Penajam Paser Utara Zona Kuning DBD, Kasus Terbanyak Ada di Kecamatan Sepaku
Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) masuk zona kuning kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) untuk tingkat Kalimantan Timur (Kaltim)
Penulis: Nita Rahayu | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) masuk zona kuning kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) untuk tingkat Kalimantan Timur (Kaltim).
Hal itu karena jumlah kasus DBD terus mengalami peningkatan, sejak Januari 2023 lalu.
Entomolog Kesehatan Dinas Kesehatan PPU Ponco Waluyo mengatakan, pada Januari, jumlah kasus DBD yakni delapan kasus, kemudian melonjak naik pada Februari dengan jumlah 14 kasus. Lalu pada minggu pertama Maret, juga telah ada dua kasus yang ditemui.
“Untuk kasus DBD ada peningkatan,” ungkapnya pada Jumat (17/3/2023).
Salah satu daerah dengan jumlah kasus terbanyak kata Ponco berada di Puskesmas Tengin Baru Kecamatan Sepaku.
Penyebabnya, di samping karena faktor cuaca pada awal tahun ini sering terjadi hujan, juga karena pola perilaku masyarakat.
“Untuk kasus yang paling banyak ada di wilayah Puskesmas Tengin Baru. Sepaku Tiga Kecamatan Sepaku,” sambungnya.
Baca juga: 9 Gejala DBD yang Patut Diwaspadai, Demam Lebih dari 40 Derajat Celcius hingga Tidak Nafsu Makan
Kondisi itu membuat pemerintah pusat dan provinsi Kaltim, menjadikan pencegahan DBD di daerah Sepaku sebagai atensi.
Sepaku sebagai daerah Ibu Kota Negara (IKN) dengan pendatang yang terus berdatangan, dikhawatirkan juga dapat membuat kasus semakin banyak.
Bahkan, dalam upaya pencegahannya akan dilakukan pelatihan kader Mobile Migrant Population (MMP) di tiap perusahaan yang ada di IKN.
Kader MMP disiapkan untuk melakukan pencegahan DBD, terutama di kalangan pekerja, baik yang akan datang maupun yang sudah eksisting.
Pelatihan ini akan dilakukan saat logistik atau alat pemeriksaan dari pemerintah pusat, telah diterima. Perkiraannya pada akhir Maret 2023 ini.
“DBD perlu mendapat perhatian khusus. Kemarin kita sudah melakukan pertemuan dengan otorita dan pekerja dari subkontraktor,” pungkasnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.