Breaking News

Bersih dari Tambang

Aktivis Dorong Walikota Andi Harun tak Hanya Kampanye soal Samarinda Tidak Ada Tambang

Wali Kota Samarinda, Andi Harun didorong tak hanya kampanye Kota Samarinda bebas tambang pada tahun 2026

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO
Aktivis Tambang dan Lingkungan, mantan Dinamisator Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim, Pradarma Rupang menegaskan harus ada langkah konkrit terkait Kota Samarinda bebas tambang pada tahun 2026 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Wali Kota Samarinda, Andi Harun didorong tak hanya kampanye Kota Samarinda bebas tambang pada tahun 2026.

Aktivis Tambang dan Lingkungan, mantan Dinamisator Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) Kaltim, Pradarma Rupang menegaskan harus ada langkah konkrit terkait hal tersebut.

Dalam diskusi publik bertajuk Ngopi "Ngobrol Pintar" dengan tema "Untung dan Rugi 2026 Samarinda Bebas Zona Tambang, Rupang menegaskan 20 IUP yang masih beroperasi sampai 2030 akan betentangan dengan kebijakan Wali Kota Samarinda.

Namun demikian, merespon gagasan Pemkot zona bebas tambang 2036 ini tentu sesuatu hal baru, dan penting untuk direspon

Baca juga: Pansus Investigasi Pertambangan DPRD Kaltim Akan Bersurat Terbuka ke Presiden RI Soal Tambang Ilegal

"Saya mendukung pilihan tersebut, tapi saya akan memflasback kembali. Saat itu dalam diskusi membedah visi-misi, Andi Harun juga hadir sebagai calon Wali Kota, berkaca dari Kota tetanggga, apakah bisa melampaui targetnya itu pertanyaan saya," ungkapnya diawal diskusi, Minggu (19/3/2023).

Rupang menjabarkan, tahun 2019 lalu, Kota Tepian pernah dilanjar banjir dan dalam 5 tahun terakhir itulah yang terbesar.

Diskusi publik bertajuk Ngopi
Diskusi publik bertajuk Ngopi "Ngobrol Pintar" dengan tema "Untung dan Rugi 2026 Samarinda Bebas Zona Tambang". Akademisi, Anggota Dewan hingga Wali Kota saling adu gagasan pada diskusi publik kali ini. (TRIBUNKALTIM.CO/NEVRIANTO)

Data pada diskusi ini disebut Rupang telah dia kirim, setidaknya ada 63 IUP pada Wali Kota sebelumnya, 43 yang dinyatakan telah berakhir dan tidak diperpanjang entah itu ditolak apa memang tidak diperpanjang.

Menurutnya, Samarinda punya challange, publik harus tahu petanya dan hanya ini menjadi kampanye saja.

Baca juga: 2 Tahun Aktivitas Tambang Ilegal di Desa Sukomulyo di IKN Nusantara tak Kunjung Ditindak

"Sebenarnya akan lebih baik tidak ada tambang dalam Kota. Batu bara kondisi geologi Kota Balikpapan misalnya 60 persen ada, tetapi mereka sadar industri ini memang merusak," tegas Rupang

"Paling tidak ini didukung dulu, karena dampaknya meluas, cepat atau lambat industri ini akan habis di Kota Samarinda, sebelum itu hancur kita punya pilihan untuk selamat," sarannya diawal diskusi. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved