Ramadhan 2023

Jelang Ramadhan Komoditas Ayam Potong dan Cabai Susul Kenaikan Harga Beras di Bontang

Data kenaikan harga bahan pokok itu diperoleh dari hasil monitoring yang digelar Pemkot Bontang di Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin), Senin (20/3/2023).

Penulis: Ismail Usman | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN
Monitoring Diskop-UKMP yang didampingi Komisi II DPRD Bontang di Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin). TRIBUNKALTIM.CO/ISMAIL USMAN 

TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Harga sejumlah bahan pokok terus merangkak naik jelang Ramadhan 1444 Hijriah.

Data kenaikan harga bahan pokok itu diperoleh dari hasil monitoring yang digelar Pemkot Bontang di Pasar Taman Rawa Indah (Tamrin), Senin (20/3/2023).

Kepala Bidang Perdagangan Diskop-UKMP Bontang, Nur Hidayah mengatakan, kenaikan ini bahkan pokok ini naik secara serentak di setiap daerah.

Kenaikan ini pun dirasa wajar setiap kali jelang Ramadhan. Sebab tingkat kebutuhan akan selalu mempengaruhi harga.

"Naiknya wajar. Setiap Ramadhan selalu ada kenaikan," terangnya saat dikonfirmasi.

Baca juga: Pawai Obor Sambut Ramadhan di Bontang Absen 3 Tahun Terakhir

Salah satunya harga komuditas yakni daging ayam. Untuk harga ayam potong berukuran besar kini dijual Rp 65 ribu per ekor.

Padahal sebelumnya, ayam potong hanya dijual seharga Rp 60 ribu per ekor.

Termasuk ayam potong berukuran kecil juga turut naik dari harga Rp 45 ribu per ekor, kini dijual seharga Rp 50 ribu per ekor.

Kemudian kenaikan harga ayam potong ini juga disusul komoditas cabai kecil lokal.

Kini cabai lokal dijual Rp 80 ribu per kilo, dari sebelumnya hanya Rp 60 ribu per kilo.

“Naik semua, termasuk harga beras juga naik,” bebernya.

Baca juga: Jadwal Imsakiyah dan Waktu Buka Puasa untuk Kota Bontang di Ramadan 1444 H/2023, Lengkap 1 Bulan

Namun Nur Hidayah menjelaskan, jika harga beras ini naik sejak dari awal tahun.

Naiknya pun secara bertahap hingga kini mencapai Rp 350 ribu per 25 kilogram untuk jenis beras premium.

“Beras itu dari harga Rp 285 ribu. Tapi kalau beras naiknya bertahap,” terangnya.

Meskipun begitu, kenaikan ini tidak membuat pasokan beras menjadi langka.

Nur Hidayah pun menjamin stok beras di Bontang masih terpantau relatif aman.

“Pasokan di distributor aman. Toko di Jalan KS Tubun masih ada stok 8 ton. Belum lagi dari distributor lain,” tandasnya. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved