Masjid Tertua di Paser, Berusia 172 Tahun

Masjid Tertua di Paser, Masjid tersebut dibangun sejak tahun 1851 Masehi oleh Sultan Aji Tenggara.

Bahkan, terus digunakan masyarakat untuk beragam aktivitas.

Tidak hanya dimanfaatkan untuk kegiatan keagamaan, namun juga dijadikan sebagai wisata religi.

Baca juga: Wisata Religi Masjid Tertua di Paser, Berusia 172 Tahun dan Selalu Dipadati Pengunjung Pasca Lebaran

"Banyak pengunjung yang datang dari dalam maupun luar daerah Paser. Mereka sekaligus ziarah ke makam raja-raja pada awal bulan puasa," kata Baharuddin, Senin (27/3/2023).

"Untuk buka puasa di masjid ini terus ada, tiap tahunnya memang seperti itu," tambahnya.

Selain itu, tentunya juga disiapkan air mineral, teh hangat dan susu hangat .

"Ada beberapa jenis takjil, itu merupakan pemberian dari warga setempat dan sekitarnya yang diantara langsung kesini untuk kemudian disajiakan untuk berbuka puasa," jelas Baharuddin.

Baca juga: Pansus II DPRD Paser Bahas Masalah Raperda Penyelenggara Olahraga ke Dispora Kaktim

Bahkan, tabuhan beduk yang terbuat dari kayu dan kulit akan terus terdengar selepas salat Magrib hingga masuknya waktu salat Isya.

"Itu sudah menjadi suatu kebiasaan kami disini dengan menabuh beduk selepas salat Magrib, sembari menunggu salat Tarawih. Sebelum salat Tarawih akan diisi dengan ceramah, " tutup Baharuddin.

Saat Idul Fitri nantinya, Masjid Jami Nurul Ibadah akan dipenuhi oleh para jamaah, baik yang di wilayah Pasir Belengkong maupun daerah lainnya yang diperkirakan mencapai seribu jemaah.