Jalan Penghubung Empat Desa di Paser Amblas karena Curah Hujan Tinggi

jalan tersebut semakin parah jika hujan dengan intensitas lebat yang kerap menimbulkan banjir, sehingga bisa membahayakan pengendara.

Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Geafry Necolsen
TRIBUNKALTIM.CO/HO
Jalan lintas penghubung empat desa yang amblas dan sulit dilalui kendaraan roda 2 maupun 4, tepatnya di ruas jalan Hutan Tanaman Industri (HTI), Kecamatan Batu Engau, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.TRIBUNKALTIM.CO/HO 

Jalan Penghubung Empat Desa di Paser Amblas karena Curah Hujan Tinggi

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER- Intensitas curah hujan dalam beberapa hari terakhir yang cukup tinggi, kian memperparah kondisi jalan lintas penghubung empat desa di Kecamatan Batu Engau, Kabupaten Paser.

Jalan lintas penghubung 4 desa tersebut tepatnya di ruas jalan Hutan Tanaman Industri (HTI), Kecamatan Batu Engau, Kabupaten Paser, Kalimantan Timur, Selasa (14/3/2023).

Heryanto, salah satu warga setempat mengaku akibat curah hujan yang cukup tinggi menyebabkan jalan ambles yang terjadi sepekan lalu.

"Hari ini badan jalan ambles semakin parah, sehingga kami harus menunggu surut untuk melinta. Namun dengan instensitas hujan yang lebat, banjir diwilayah ini bisa sampai 2 hari baru surut," jelasnya.

Hingga hari ini, kata Heryanto jalan tersebut semakin parah jika hujan dengan intensitas lebat yang kerap menimbulkan banjir, sehingga bisa membahayakan pengendara.

"Jalan yang rusak itu kondisinya semakin parah karena tidak adanya perhatian dari pihak-pihak terkait. Untuk kendaraan jenis roda empat, roda dua, maupun kendaraan berat seperti truk angkutan belum bisa dilalui," bebernya.

Lebih lanjut disampaikan, berkaitan dengan kondisi di lapangan kerap terjadi kecelakaan akibat rusaknya ruas jalan.

Masyarakat menginginkan, agar proses perbaikan jalan bisa segera dilaksanakan oleh pemerintah daerah.

"Langkah lainnya yang bisa dilakukan oleh masyrakat yaitu melakukan gotong royong serta sumbangan sukarela dari pemilik maupun pengusaha yang melwati jalan tersebut dengan menumpuk batu dan tanah," paparnya.

Dengan intensitas hujan yang tinggi, di Kaltim khususnya di wilayah Batu Egau banyak jalan yang mengalami kerusakan berat sehingga bisa membahayakan para pengendara maupun bisa memperparah kerusakannya.

"Kejadian Ini sudah sering terjadi di daerah HTI dan sekitarnya , hal ini disebabkan dengan tingginya curah hujan yang melanda kawasan itu," tutup Heryanto

Adapun empat desa yang terkena dampak kerusakan jalan diantaranya, Desa Riwang, Lomu, Pengguren, dan Segendang. (*)

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved