Pemkab Siapkan 80 Ton Beras untuk Korban Bencana di Paser

Pemkab Siapkan 80 Ton Beras untuk Korban Bencana di Paser

TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER- Stok cadangan pangan khususnya beras di gudang Bulog milik Pemerintah Kabupaten Paser saat ini masih tersedia sebanyak 80 ton.

Cadangan beras tersebut sudah siap disalurkan kepada warga yang menjadi korban bencana.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Taharuddin mengatakan, sebagai instruksi dari Bupati Paser menginginkan agar DKP siaga terkait cadangan beras.

"Bupati memerintahkan agar kami siaga terkait cadangan beras yang bisa digunakan untuk membantu warga terdampak bencana," kata Taharuddin, Selasa (14/3/2023).

Baca juga: Hadap Ancaman Resesi Global pada 2023, Pemprov Jateng Jadikan Pangan Lokal sebagai Cadangan Pangan

Baca juga: Soal Cadangan Pangan, Balikpapan Masih Bergantung pada Daerah Lain, Fraksi DPRD Beri Masukan

Dalam beberapa pekan terakhir, curah hujan cukup tinggi di sejumlah kecamatan yang mengakibatkan meluapnya air sungai hingga berdampak banjir hingga menggenangi pemukiman warga.

"Sejauh ini, kami belum menerima laporan terkait warga terdampak banjir yang perlu disalurkan bantuan," tambahnya.

Meski demikian, DKP Paser akan tetap pro aktif untuk berkoordinasi dengan beberapa perangkat daerah.

Seperti yang telah dilakukan sebelumnya, dengan melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) terkait penyaluran bantuan kepada warga korban bencana.

"Kami juga akan menjalin komunikasi dengan para camat untuk mengetahui lokasi mana yang perlu disalurkan bantuan," beber Taharuddin.

Ia berharap, bantuan bisa segera disalurkan kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir.

Baca juga: Bulog Berau Tunggu Instruksi untuk Sediakan Cadangan Pangan Pemerintah Jenis Komoditas Lain

Akibat intensitas hujan yang tinggi, membuat sejumlah pemukiman warga terendam banjir, salah satunya yang cukup parah di beberapa desa di kecamatan Long Kali.

"Segera kami sampaikan perihal ini kepada bupati Paser untuk disetujui penyaluran beras cadangan kami yang ada di gudang Bulog," tutup Taharuddin. (*)